「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 3

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 3

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di Bab 3. Ada 10 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 掘削

Kata "掘削" (kussaku) dalam bahasa Jepang berarti "penggalian" atau "penggalian tanah". Kata ini sering digunakan dalam industri konstruksi, terutama ketika berbicara tentang pekerjaan penggalian untuk fondasi bangunan, terowongan, saluran, atau infrastruktur bawah tanah lainnya.

Kanji 掘 (くつ, kutsu) terdiri dari komponen "扌" (te, yang berarti "tangan") dan "屈" (kutsu, yang berarti "membungkuk" atau "melipat"). Secara keseluruhan, "掘" berarti "menggali" atau "menggali dengan tangan".

Kanji 削 (さく, saku) terdiri dari komponen "刂" (, yang berarti "pisau" atau "memotong") dan "肖" (shō, yang berarti "mengurangi" atau "mengikis"). Secara keseluruhan, "削" berarti "mengikis," "mengupas," atau "mengurangi dengan alat tajam." Gabungan kedua kanji ini memberikan makna "menggali dengan cara mengikis atau memotong tanah".

Dalam konteks konstruksi, "掘削" sering kali merujuk pada proses penggalian besar-besaran yang melibatkan alat-alat berat seperti ekskavator atau bor. Pekerjaan ini sangat penting untuk mempersiapkan lahan sebelum pembangunan dimulai, baik untuk pondasi gedung maupun infrastruktur bawah tanah.

2. 防波堤

Kata "防波堤" (bōhatei) dalam bahasa Jepang berarti "pemecah gelombang" atau "pemecah ombak". Ini adalah struktur yang dibangun di tepi pantai atau pelabuhan untuk melindungi area tersebut dari erosi, gelombang besar, dan badai. Pemecah gelombang berfungsi untuk mengurangi kekuatan gelombang dan melindungi infrastruktur pantai dan pelabuhan.

Kanji 防 (ぼう, ) berarti "melindungi" atau "menghalangi". Secara keseluruhan, "防" menunjukkan tindakan perlindungan atau pencegahan terhadap sesuatu yang datang dari luar. Kanji 波 (は, ha) berarti "gelombang". Bagian atas dari karakter ini adalah "氵" (sanzui, yang berarti "air") dan bagian bawah adalah "皮" (, yang berarti "kulit"). Gabungan ini menggambarkan gerakan air seperti gelombang. Kanji 堤 (てい, tei) berarti "tanggul" atau "benteng". Ini terdiri dari komponen "土" (do, yang berarti "tanah") dan "是" (zhe, yang berarti "benar" atau "tepat"). "堤" menggambarkan struktur tanah yang dibangun untuk melindungi dari air.

Dalam konteks konstruksi, "防波堤" adalah struktur penting yang dibangun di sepanjang pantai, pelabuhan, atau sungai untuk mencegah kerusakan akibat gelombang besar dan badai. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi energi gelombang yang mendekati pantai atau area pelabuhan sehingga melindungi infrastruktur dari kerusakan.

3. 作業船

Kata "作業船" (sagyōsen) dalam bahasa Jepang berarti "kapal kerja" atau "kapal operasional". Ini adalah jenis kapal yang dirancang dan digunakan untuk berbagai tugas operasional di laut, seperti konstruksi laut, pemasangan kabel bawah laut, pengeboran, atau penyelamatan.

Kanji 作 (さ, sa) berarti "membuat" atau "melakukan". Komponen utamanya adalah "亻" (ninben, yang berarti "orang") dan "乍" (yang menggambarkan tindakan atau proses). Secara keseluruhan, "作" menggambarkan tindakan menciptakan atau melakukan sesuatu. Kanji 業 (ぎょう, gyō) berarti "pekerjaan," "industri," atau "tugas". "業" menggambarkan kegiatan yang memerlukan keterampilan atau pekerjaan yang spesifik.

Kanji 船 (せん, sen) berarti "kapal" atau "perahu". Komponen utamanya adalah "舟" (shū, yang berarti "perahu") dan "㠯" (yang mungkin berasal dari bentuk kuno alat atau instrumen). Secara keseluruhan, "船" menggambarkan alat transportasi di atas air.

Dalam industri konstruksi, khususnya konstruksi laut dan pekerjaan terkait maritim, "作業船" sangat penting untuk berbagai tugas operasional. Misalnya, kapal ini digunakan untuk membangun jembatan laut, memasang turbin angin lepas pantai, atau memasang kabel komunikasi bawah laut. Kapal kerja ini sering dilengkapi dengan peralatan khusus seperti derek, bor, atau alat angkut berat lainnya.

4. 地盤調査

Kata "地盤調査" (jiban chōsa) dalam bahasa Jepang berarti "penyelidikan tanah" atau "penyelidikan geoteknik". Ini adalah proses memeriksa kondisi tanah di suatu lokasi sebelum memulai proyek konstruksi untuk memastikan bahwa tanah tersebut mampu mendukung struktur yang akan dibangun. Penyelidikan ini melibatkan pengambilan sampel tanah, pengujian laboratorium, dan analisis untuk menentukan sifat fisik dan mekanik tanah.

Kanji 地 (ち, chi) berarti "tanah" atau "bumi". Komponen utamanya adalah "土" (tsuchi, yang berarti "tanah") dan "也" (ya, yang tidak memiliki arti spesifik dalam konteks ini). Secara keseluruhan, "地" menggambarkan elemen tanah atau bumi. Kanji 盤 (ばん, ban) berarti "alas" atau "fondasi". Terdiri dari komponen "皿" (sara, yang berarti "piring") dan "般" (han, yang menunjukkan sesuatu yang luas atau menyeluruh). "盤" dalam konteks ini menggambarkan permukaan atau fondasi yang kokoh.

Kanji 調 (ちょう, chō) berarti "penyelidikan", "penyelidikan", atau "mengatur". Terdiri dari komponen "言" (gen, yang berarti "kata" atau "ucapan") dan "周" (shū, yang berarti "mengelilingi" atau "lingkungan"). "調" menggambarkan tindakan memeriksa atau menyelidiki dengan seksama. Kanji 査 (さ, sa) berarti "penyelidikan" atau "pemeriksaan". Terdiri dari komponen "木" (ki, yang berarti "pohon") dan "且" (sha, yang menandakan sesuatu yang diletakkan di atas). "査" menggambarkan tindakan memeriksa atau menyelidiki sesuatu dengan detail.

Dalam konteks konstruksi, "地盤調査" adalah langkah penting sebelum pembangunan dimulai. Penyelidikan ini memastikan bahwa tanah memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung beban struktur yang akan dibangun dan mengidentifikasi potensi masalah seperti penurunan tanah, ketidakstabilan, atau keberadaan air bawah tanah. Penyelidikan ini melibatkan berbagai metode seperti pengujian penetrasi standar, pengujian kapasitas dukung, dan analisis laboratorium sampel tanah.

5. 既成杭

Kata "既成杭" (kiseigui) dalam bahasa Jepang berarti "tiang pancang yang sudah jadi" atau "tiang pancang pracetak". Ini merujuk pada tiang pancang yang sudah diproduksi di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi konstruksi untuk dipasang ke dalam tanah. Tiang pancang ini digunakan untuk memberikan dukungan tambahan pada fondasi bangunan atau struktur lainnya.

Kanji 既 (き, ki) berarti "sudah" atau "telah". Kanji 成 (せい, sei) berarti "menjadi" atau "membentuk". Terdiri dari komponen "戈" (ge, yang berarti "senjata") dan "丁" (te, yang berarti "orang"). "成" menggambarkan proses menjadi sesuatu atau mencapai suatu bentuk. Kanji 杭 (くい, kui) berarti "tiang pancang" atau "patok". "杭" menggambarkan tiang kayu yang ditanam ke dalam tanah untuk memberikan dukungan struktural.

Dalam konteks konstruksi, "既成杭" sangat penting untuk memberikan stabilitas pada fondasi bangunan. Tiang pancang pracetak ini dibuat di pabrik dengan standar kualitas yang tinggi dan kemudian diangkut ke lokasi konstruksi. Mereka dipasang dengan menggunakan alat berat seperti pemancang tiang hidraulik atau mesin bor. Proses ini lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode pembuatan tiang pancang di lokasi.

6. 残土

Kata "残土" (zando) dalam bahasa Jepang berarti "tanah sisa" atau "tanah yang dibuang". Ini merujuk pada tanah yang digali dari lokasi konstruksi dan tidak lagi diperlukan setelah pekerjaan penggalian selesai. Tanah sisa ini perlu dikelola dengan baik untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan kelancaran proyek konstruksi.

Kanji 残 (ざん, zan) berarti "sisa" atau "tertinggal". "残" menggambarkan sesuatu yang tersisa atau tertinggal setelah bagian utama telah diambil. Kanji 土 (ど, do) berarti "tanah" atau "bumi". Komponen ini adalah salah satu dari lima elemen dasar dalam filosofi Asia Timur dan menggambarkan elemen bumi atau tanah.

Dalam konteks konstruksi, "残土" merujuk pada tanah yang dihasilkan dari kegiatan penggalian seperti pembuatan fondasi, basement, atau terowongan. Tanah ini biasanya tidak dibutuhkan lagi setelah pekerjaan penggalian selesai dan harus dibuang atau digunakan kembali di lokasi lain. Pengelolaan tanah sisa ini penting untuk memastikan tidak menimbulkan masalah lingkungan atau logistik di lokasi konstruksi.

7. 生コン

Kata "生コン" (namakon) dalam bahasa Jepang adalah singkatan dari "生コンクリート" (なまコンクリート, namakonkurīto), yang berarti "beton segar" atau "beton siap pakai". Ini merujuk pada beton yang baru saja dicampur dan masih dalam keadaan cair atau plastis, sehingga siap untuk dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk struktur bangunan.

Kanji 生 (なま, nama) berarti "mentah" atau "segar". Komponen utamanya adalah "生" yang bisa dibaca "nama" dalam konteks ini dan menggambarkan sesuatu yang belum diproses atau masih dalam kondisi alami.

コン (kon) Ini adalah singkatan dari "コンクリート" (konkurīto), yang merupakan transliterasi dari kata Inggris "concrete," yang berarti beton. Beton adalah campuran dari semen, air, agregat (pasir, kerikil), dan kadang-kadang bahan tambahan lainnya.

Dalam industri konstruksi, "生コン" sangat penting karena beton segar ini digunakan untuk berbagai struktur seperti fondasi, dinding, lantai, dan kolom. Beton segar harus segera digunakan setelah dicampur karena akan mulai mengeras (mengeras) dalam waktu tertentu. Oleh karena itu, transportasi dan penanganannya sangat kritis untuk memastikan kualitas akhir dari struktur beton.

8. 耐震

Kata "耐震" (taishin) dalam bahasa Jepang berarti "tahan gempa" atau "resisten terhadap gempa". Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan suatu bangunan atau struktur untuk menahan atau bertahan dari getaran dan guncangan yang disebabkan oleh gempa bumi. Konsep ini sangat penting di Jepang karena negara ini sering mengalami gempa bumi.

Kanji 耐 (たい, tai) berarti "menahan" atau "bertahan". Secara keseluruhan, "耐" menggambarkan tindakan menahan atau bertahan terhadap suatu kekuatan. Kanji 震 (しん, shin) berarti "gempa" atau "getaran". Komponen utamanya adalah "雨" (ama, yang berarti "hujan") dan "辰" (shin, yang secara harfiah berarti "naga" tetapi dalam konteks ini menggambarkan getaran atau gempa). "震" menggambarkan fenomena alam yang disertai dengan getaran atau guncangan.

Dalam konteks konstruksi dan arsitektur, "耐震" merujuk pada desain dan konstruksi bangunan yang dirancang untuk menahan dampak gempa bumi. Bangunan tahan gempa menggunakan berbagai teknik dan bahan untuk memastikan stabilitas dan keselamatan selama dan setelah gempa. Ini bisa melibatkan penggunaan fondasi khusus, dinding penahan, peredam getaran, dan material bangunan yang fleksibel.

9. 火災

Kata "火災" (kasai) dalam bahasa Jepang berarti "kebakaran". Ini merujuk pada insiden atau peristiwa di mana api yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan pada properti, lingkungan, dan kadang-kadang menyebabkan korban jiwa. Kebakaran dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk bangunan, hutan, kendaraan, dan lain-lain.

Kanji 火 (か, ka) berarti "api". Komponen utamanya adalah "火," yang secara langsung menggambarkan api atau nyala api. Ini adalah salah satu elemen dasar dalam banyak budaya, termasuk dalam filosofi Asia Timur. Kanji 災 (さい, sai) berarti "bencana" atau "malapetaka". Komponen utamanya adalah "巛" (sanzui, yang berarti "aliran air") dan "火" (api). Kombinasi ini menggambarkan situasi di mana elemen-elemen alam seperti air dan api menyebabkan kerusakan besar.

Dalam konteks keselamatan dan manajemen bencana, "火災" adalah salah satu jenis bencana yang harus diantisipasi dan dikelola dengan baik. Upaya pencegahan kebakaran termasuk perencanaan tata letak bangunan yang aman, pemasangan alat pemadam kebakaran, dan pelatihan evakuasi. Penanganan kebakaran melibatkan pemadam kebakaran dan peralatan khusus untuk mengendalikan dan memadamkan api.

10. 空調

Kata "空調" (kūchō) dalam bahasa Jepang berarti "pengkondisian udara" atau "AC" (air conditioning). Ini merujuk pada sistem yang digunakan untuk mengatur suhu, kelembapan, dan kualitas udara dalam ruangan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat. Sistem pengkondisian udara digunakan di berbagai tempat, termasuk rumah, kantor, gedung komersial, dan fasilitas industri.

Kanji 空 (くう, ) berarti "udara" atau "kosong". Komponen utamanya adalah "穴" (ana, yang berarti "lubang") dan "工" (, yang berarti "kerja" atau "kerajinan"). Secara keseluruhan, "空" menggambarkan ruang kosong atau udara. 調 (ちょう, chō) berarti "mengatur" atau "menyesuaikan". Komponen utamanya adalah "言" (gen, yang berarti "kata" atau "ucapan") dan "周" (shū, yang berarti "mengelilingi" atau "lingkungan"). "調" menggambarkan tindakan menyesuaikan atau mengatur sesuatu dengan cermat.

Dalam konteks konstruksi dan bangunan, "空調" sangat penting untuk memastikan kenyamanan termal dan kualitas udara di dalam ruangan. Sistem AC digunakan untuk mendinginkan ruangan di musim panas dan memanaskan di musim dingin, serta mengontrol kelembapan dan menyaring udara dari polutan dan alergen.