「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 4 Tambahan

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 4 Tambahan

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan tambahan kosakata penting yang ada di Bab 4. Ada tambahan 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 地縄張り

地縄張り (じなわばり - jinawabari) adalah proses yang digunakan dalam industri konstruksi di Jepang untuk menentukan posisi bangunan dengan menandai permukaan tanah. Proses ini melibatkan penggunaan tali (縄 - nawa) atau pita penanda seperti tape untuk memberikan tanda yang jelas di tanah yang menunjukkan batas-batas dan lokasi di mana bangunan akan dibangun.

地 (じ - ji): Artinya "tanah" atau "lahan". Karakter ini sering digunakan dalam konteks yang berkaitan dengan permukaan bumi atau tanah.

縄 (なわ - nawa): Artinya "tali". Dalam konteks ini, tali digunakan sebagai alat untuk menandai batas-batas di tanah.

張り (ばり - bari): Berasal dari kata kerja 張る (はる - haru) yang artinya "mengikat" atau "menarik". Dalam konteks ini, berarti menarik atau mengatur tali di tanah.

Proses 地縄張り dilakukan pada tahap awal konstruksi, sebelum penggalian atau pembangunan pondasi dimulai. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tali atau pita penanda yang ditarik di sepanjang tanah untuk menandai batas-batas bangunan sesuai dengan rencana arsitektur. Ini membantu memastikan bahwa bangunan dibangun di lokasi yang tepat dan sesuai dengan desain yang telah disetujui.

2. 一坪

一坪 (ひとつぼ - hitotsubo) adalah satuan luas tradisional yang telah digunakan sejak lama di Jepang. Satuan ini digunakan untuk mengukur luas tanah atau bangunan, terutama dalam konteks real estate dan konstruksi. Satu 坪 setara dengan satu 間 (けん - ken) kali satu 間, yang merupakan sekitar 3.3 meter persegi atau 35.58 kaki persegi.

一 (いち - ichi): Artinya "satu". Karakter ini menunjukkan jumlah atau kuantitas dalam konteks ini.

坪 (つぼ - tsubo): Adalah satuan luas yang digunakan di Jepang. Karakter ini mencerminkan konsep area atau luas.

坪 digunakan secara luas dalam dunia real estate dan konstruksi untuk menentukan luas lahan atau bangunan. Contohnya, ketika seseorang membeli rumah atau tanah di Jepang, luasnya sering diukur dalam 坪. Ini memberikan konteks yang lebih familiar dan tradisional bagi banyak orang Jepang dibandingkan dengan satuan metrik internasional seperti meter persegi.

Perbedaan dengan kosakata sejenis:

  1. 平方メートル (へいほうメートル - heihou meetoru): Artinya "meter persegi". Ini adalah satuan metrik internasional untuk mengukur luas. 1 坪 setara dengan sekitar 3.3 平方メートル. Dalam konteks internasional, 平方メートル lebih umum digunakan, sedangkan 坪 lebih bersifat tradisional dan spesifik untuk Jepang.
  2. 畳 (じょう - jou): Artinya "tatami". Satuan ini lebih kecil dari 坪 dan digunakan terutama untuk mengukur luas ruangan dalam rumah tradisional Jepang yang dilapisi tikar tatami. 1 畳 setara dengan sekitar 1.65 meter persegi, sehingga 2 畳 setara dengan 1 坪.

3. 架空配線

架空配線 (がくうはいせん - gakuu haisen) adalah istilah yang digunakan dalam industri konstruksi dan teknik elektro di Jepang untuk merujuk pada pemasangan kabel di udara atau pemasangan kabel overhead. Ini adalah metode untuk menginstal kabel listrik, telepon, atau kabel lainnya di atas tanah, menggunakan tiang-tiang atau struktur lainnya sebagai penopang.

架 (が - ga): Artinya "menggantung" atau "menyangga". Karakter ini menunjukkan tindakan menggantungkan atau menyanggakan sesuatu di udara.

空 (くう - kuu): Artinya "udara" atau "langit". Karakter ini memperjelas bahwa pemasangan kabel dilakukan di atas tanah.

配線 (はいせん - haisen): Merupakan gabungan dari dua karakter: 配 (はい - hai): Artinya "mendistribusikan" atau "mengirim". 線 (せん - sen): Artinya "kabel" atau "jalur". Jadi, 配線 secara harfiah berarti "distribusi kabel" atau "pemasangan kabel".

架空配線 digunakan ketika kabel-kabel perlu dipasang di udara, seperti pada jaringan listrik dan telekomunikasi. Pemasangan kabel di udara sering dilakukan di daerah-daerah yang memiliki infrastruktur bawah tanah terbatas atau untuk menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kabel yang ditanam di tanah.

4. 感電

感電 (かんでん - kanden) adalah istilah yang digunakan dalam industri konstruksi, teknik elektro, dan keselamatan kerja di Jepang untuk merujuk pada kesetrum atau tersengat listrik. Ini adalah kondisi di mana tubuh manusia terkena arus listrik yang bisa menyebabkan cedera atau bahkan kematian, tergantung pada kekuatan dan durasi paparan arus listrik.

感 (かん - kan): Artinya "merasakan" atau "terkena". Karakter ini mengindikasikan perasaan atau pengalaman dari suatu kejadian.

電 (でん - den): Artinya "listrik". Karakter ini digunakan dalam banyak kata yang berkaitan dengan listrik atau energi listrik, seperti 電気 (でんき - denki) yang berarti "listrik".

感電 sering dibahas dalam konteks keselamatan kerja di lingkungan yang melibatkan penggunaan atau instalasi perangkat listrik. Dalam industri konstruksi dan teknik elektro, penting untuk mengetahui risiko 感電 dan langkah-langkah pencegahannya, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD), memastikan peralatan listrik dalam kondisi baik, dan mengikuti prosedur keselamatan yang benar.

5. 被覆

被覆 (ひふく - hifuku) adalah istilah yang digunakan dalam industri konstruksi dan teknik elektro di Jepang untuk merujuk pada lapisan penutup atau isolasi yang melapisi inti kawat atau kabel. Ini sering berupa bahan seperti vinil atau plastik yang berfungsi sebagai insulasi untuk mencegah arus listrik bocor dan melindungi kabel dari kerusakan fisik.

被 (ひ - hi): Artinya "dilapisi" atau "ditutupi". Karakter ini menunjukkan sesuatu yang tertutupi oleh lapisan luar.

覆 (ふく - fuku): Artinya "melapisi" atau "menutupi". Karakter ini menekankan tindakan menutupi atau melindungi sesuatu dengan bahan tertentu.

被覆 merujuk pada bahan isolasi yang melapisi inti kawat atau kabel. Ini adalah bagian penting dalam kabel listrik yang berfungsi untuk mencegah kebocoran arus listrik, melindungi dari gangguan fisik, dan memastikan keselamatan penggunaan kabel tersebut. Bahan yang digunakan untuk 被覆 sering kali adalah vinil atau plastik, yang memiliki sifat isolasi listrik yang baik.

Perbedaan dengan kosakata sejenis:

  1. 絶縁 (ぜつえん - zetsuen): Artinya "isolasi". Ini khusus merujuk pada proses atau bahan yang digunakan untuk mencegah aliran listrik antara dua titik. 絶縁 berfokus pada fungsi isolasi listrik itu sendiri, sedangkan 被覆 mencakup aspek fisik dari lapisan penutup itu.
  2. 保護 (ほご - hogo): Artinya "perlindungan". Ini adalah istilah yang lebih umum dan bisa merujuk pada berbagai bentuk perlindungan, bukan hanya dalam konteks pelapisan atau penutupan. 被覆 dapat dianggap sebagai salah satu bentuk dari 保護, khususnya yang melibatkan penutupan fisik untuk tujuan isolasi.

6. バリ

バリ (ばり - bari) adalah istilah yang digunakan dalam industri manufaktur, khususnya dalam proses pemesinan, pengecoran, dan pencetakan logam atau plastik. Istilah ini merujuk pada sisa material atau burr yang terbentuk pada tepi atau permukaan produk selama proses produksi. Burr adalah kelebihan material yang perlu dihilangkan untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan bebas dari cacat.

Istilah バリ berasal dari bahasa Inggris "burr," yang memiliki arti yang sama dalam konteks industri. Kata ini diadopsi ke dalam bahasa Jepang tanpa perubahan besar dalam pelafalan atau makna.

Dalam proses manufaktur, burr sering muncul di tepi atau permukaan produk setelah proses pemotongan, pengeboran, pengecoran, atau pemesinan. Burr ini harus dihilangkan melalui proses yang disebut deburring (バリ取り - ばりとり, baritori) untuk memastikan bahwa permukaan produk halus dan tidak ada sisa material yang bisa menyebabkan masalah selama penggunaan produk.

7. 捨て

捨て (すて - sute) adalah istilah yang digunakan dalam industri konstruksi di Jepang untuk merujuk pada material yang tidak terkait langsung dengan struktur atau penyelesaian akhir dari suatu bangunan. Material ini digunakan untuk meningkatkan proses konstruksi atau memastikan pemasangan yang lebih baik, tetapi bukan bagian dari struktur final atau estetika akhir.

捨 (すて - sute): Artinya "membuang" atau "meninggalkan". Karakter ini menunjukkan sesuatu yang tidak dianggap penting atau yang bisa diabaikan setelah digunakan.

Dalam konstruksi, material 捨て digunakan untuk membantu proses konstruksi namun tidak menjadi bagian dari struktur atau penyelesaian akhir. Misalnya, beton lean yang digunakan sebagai dasar sementara sebelum penuangan beton struktural, atau bahan penyangga sementara yang digunakan selama pemasangan tetapi kemudian dihilangkan.

Contoh Penggunaan:

  • 捨てコンクリート (すてコンクリート - sute konkuriito): Beton yang digunakan sementara untuk memberikan dasar yang rata sebelum penuangan beton struktural. Ini membantu dalam mendapatkan permukaan yang bersih dan rata untuk fondasi utama, tetapi tidak menjadi bagian dari struktur utama.
  • 捨て材 (すてざい - sutezai): Material sementara atau bahan penyangga yang digunakan selama proses konstruksi untuk memastikan pemasangan yang tepat, tetapi tidak menjadi bagian dari struktur akhir.

8. 後片付け

後片付け (あとかたづけ - atokataduke) adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk industri konstruksi, untuk merujuk pada pembersihan atau merapikan setelah selesai bekerja. Ini mencakup semua kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa area kerja atau lokasi proyek bersih dan tertata rapi setelah pekerjaan utama selesai. Dalam konstruksi, ini bisa berarti membersihkan sisa material, mengembalikan alat ke tempatnya, dan membuang limbah konstruksi.

後 (あと - ato): Artinya "setelah" atau "kemudian". Karakter ini menunjukkan urutan waktu, yaitu kegiatan yang dilakukan setelah pekerjaan utama selesai.

片付け (かたづけ - kataduke): Berasal dari kata kerja 片付ける (かたづける - katadukeru) yang berarti "membereskan" atau "merapikan". Karakter 片 (かた - kata) artinya "satu sisi" atau "separuh", dan 付け (つけ - tsuke) artinya "melampirkan" atau "menempel". Gabungan ini mengindikasikan tindakan menata atau merapikan sesuatu hingga menjadi rapi.

Dalam industri konstruksi, 後片付け adalah bagian penting dari setiap proyek. Setelah pekerjaan konstruksi utama selesai, area harus dibersihkan dari sisa material, alat harus dikembalikan ke tempatnya, dan semua limbah harus dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini memastikan bahwa lokasi proyek aman dan siap untuk langkah selanjutnya atau untuk digunakan oleh pengguna akhir.