「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
- Beranda
- Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 7 Tambahan
Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 7 Tambahan
Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan tambahan kosakata penting yang ada di Bab 7. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.
1. はさまれ・巻き込まれ
はさまれ・巻き込まれ (hasamare makikomare) adalah jenis kecelakaan kerja (労働災害 / rōdō saigai) yang melibatkan situasi di mana pekerja terjepit (はさまれ / hasamare) atau terperangkap (巻き込まれ / makikomare) oleh mesin. Ini adalah peringatan umum di lokasi konstruksi untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap risiko tersebut.
「はさまれ」, artinya "terjepit". Pada konteks konstruksi, kata ini merujuk pada situasi di mana seseorang atau sesuatu bisa terjepit di antara dua benda, seperti antara peralatan berat, mesin, atau bahan bangunan. はさまれ (hasamare) merujuk pada terjepit oleh benda yang bergerak secara linier (lurus). Contohnya adalah ketika seseorang terjepit di antara dua benda besar yang bergerak ke arah berlawanan atau mendekati satu sama lain.
巻き込まれ (makikomare) dalam bentuk pasifnya berarti "terperangkap" atau "terlibat dalam sesuatu". Di dunia konstruksi, ini mengacu pada seseorang yang tertarik atau terseret ke dalam peralatan atau bahan yang bergerak, seperti mesin penggiling, alat berat, atau kendaraan.
巻き込まれ merujuk pada terseret oleh benda yang berputar. Ini terjadi ketika benda berputar, seperti bor atau roda, menarik sesuatu dan terus memutar. Contoh umumnya adalah ketika sarung tangan seseorang tersangkut pada bor yang berputar. 巻き込まれ juga bisa terjadi pada objek yang bergerak memutar dalam bentuk rotasi. Misalnya, truk dump yang berbelok dapat menarik orang ke samping truk, yang disebut 巻き込まれる, sedangkan jika seseorang terseret tanpa putaran, ini disebut 引きずられる (hiki-zurareru).
2. 感電
感電 (kanden) adalah jenis kecelakaan kerja (労働災害 / rōdō saigai) akibat sengatan listrik (感電 / kanden) yang disebabkan oleh kontak dengan kabel yang dialiri listrik atau peralatan yang mengalami kebocoran listrik. Ini merupakan peringatan keselamatan di lokasi konstruksi untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya listrik.
感 (かん / kan): Secara umum, berarti "merasa" atau "merasakan". Dalam konteks ini, merujuk pada perasaan atau sensasi ketika tubuh terpapar aliran listrik. 電 (でん / den): Berarti "listrik". Kanji ini sering digunakan dalam kata-kata yang berkaitan dengan listrik, seperti 電気 (でんき / denki) yang berarti "listrik". Gabungan kedua karakter ini membentuk kata 感電 (kanden), yang secara harfiah berarti "tersengat listrik" atau "terkena listrik".
Gabungan kedua karakter ini membentuk kata 感電 (kanden), yang secara harfiah berarti "tersengat listrik" atau "terkena listrik". Kecelakaan ini sering terjadi saat pekerja tidak sengaja menyentuh kabel listrik, alat listrik yang tidak terlindungi, atau jaringan listrik saat memasang sistem kelistrikan di bangunan. Kecelakaan akibat sengatan listrik tidak selalu membutuhkan kontak langsung dengan sumber listrik. Ada risiko induksi listrik, di mana mendekati sumber listrik saja sudah bisa menyebabkan kecelakaan. Misalnya, saat memegang tongkat selfie yang terlalu dekat dengan kabel listrik kereta, seseorang bisa tersengat meski tidak menyentuh kabel secara langsung. Di lokasi konstruksi, bahkan kabel dengan isolasi atau penutup bisa tetap berpotensi menyebabkan sengatan listrik, sehingga perlindungan tambahan selalu diperlukan.
Di Jepang, berbagai peraturan keselamatan sangat ketat diterapkan untuk mencegah kecelakaan akibat sengatan listrik. Ini termasuk pemeriksaan peralatan listrik, penggunaan isolator, dan memastikan bahwa pekerja mengenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan atau sepatu isolasi ketika bekerja di dekat sumber listrik. Pekerja sering diingatkan untuk selalu mematikan sumber listrik sebelum memulai pekerjaan pada jaringan atau peralatan listrik dan memastikan bahwa area tersebut aman dari potensi arus listrik.
3. おぼれ
おぼれ (obore) jenis kecelakaan kerja (労働災害 / rōdō saigai) akibat tenggelam, yang dapat terjadi di lokasi konstruksi yang berhubungan dengan air, seperti proyek di laut, sungai, atau sistem drainase. Ini merupakan peringatan keselamatan untuk mencegah kecelakaan akibat jatuh ke dalam air.
Kosakata 「おぼれ (溺れ)」 memiliki arti "tenggelam". Dalam konteks industri konstruksi di Jepang, kata ini biasanya terkait dengan keselamatan kerja di area konstruksi yang dekat dengan air, seperti pembangunan jembatan, bendungan, atau proyek-proyek kelautan.
おぼれ, yang berarti tenggelam, sangat relevan dalam pekerjaan konstruksi yang dekat dengan air. Untuk mencegah kecelakaan seperti ini, tindakan keselamatan yang ketat harus dipatuhi, termasuk penggunaan pelampung keselamatan dan pelatihan tanggap darurat, agar risiko tenggelam dapat diminimalkan dalam proyek-proyek yang melibatkan pekerjaan di atau dekat air.
4. 合図
Kosakata 「合図 (あいず / aizu)」 dalam industri konstruksi Jepang memiliki arti "sinyal" atau "isyarat" atau "tanda". Kata ini digunakan untuk merujuk pada bentuk komunikasi non-verbal seperti gerakan tangan atau suara tertentu yang digunakan untuk mengarahkan atau memperingatkan pekerja selama operasi di lokasi konstruksi.
Di lokasi konstruksi, 合図 sangat penting, terutama di tempat-tempat yang bising atau di mana komunikasi verbal tidak efektif. Pekerja sering menggunakan sinyal tangan, lampu, atau suara untuk memberikan perintah atau peringatan kepada operator mesin atau rekan kerja.
Misalnya, pengarah lalu lintas atau operator derek akan menggunakan isyarat tangan untuk berkomunikasi dengan operator alat berat tentang kapan harus memindahkan material atau berhenti, guna mencegah kecelakaan. Sinyal ini sangat penting di area dengan risiko tinggi, seperti saat mengangkat beban berat atau saat memindahkan bahan besar.
5. 装着
Kosakata 「装着 (そうちゃく / sōchaku)」 sangat penting dalam konteks industri konstruksi di Jepang, terutama berkaitan dengan penggunaan peralatan keselamatan dan pemasangan komponen dalam pekerjaan konstruksi.
装 (そう / sō): Kanji ini berarti "mengenakan","memasang", atau "melengkapi". Digunakan untuk menggambarkan tindakan mengenakan pakaian, peralatan, atau memasang sesuatu pada tempatnya. 着 (ちゃく / chaku): Berarti "mengenakan" atau "memakai". Ini digunakan untuk menggambarkan tindakan mengenakan sesuatu, seperti pakaian atau peralatan. Gabungan kedua kanji ini membentuk kata 装着, yang berarti "memasang" atau "mengenakan" sesuatu, terutama dalam konteks alat, perlengkapan, atau perangkat keselamatan yang dipakai atau dipasang pada tubuh atau objek lain.
Di industri konstruksi Jepang, 装着 (sōchaku) biasanya merujuk pada tindakan mengenakan alat pelindung diri seperti sabuk pengaman atau full-harness, pelindung telinga, sarung tangan, dan sepatu keselamatan. Ini merupakan bagian penting dari protokol keselamatan di lokasi konstruksi.
6. 有毒ガス
Kosakata 「有毒ガス (ゆうどくガス / yūdoku gasu)」 memiliki arti "gas beracun" dalam bahasa Jepang. Dalam konteks industri konstruksi, istilah ini merujuk pada gas berbahaya yang dapat dihasilkan selama aktivitas konstruksi atau yang mungkin ada di lingkungan kerja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika terhirup oleh pekerja.
有 (ゆう / yū): Kanji ini berarti "ada" atau "memiliki". Dalam hal ini, menunjukkan keberadaan sesuatu, yaitu gas yang memiliki sifat tertentu. 毒 (どく / doku): Berarti "racun" atau "beracun". Kanji ini sering digunakan untuk hal-hal yang berbahaya bagi kesehatan, seperti dalam kata 毒物 (doku-butsu) yang berarti "zat beracun". ガス (gasu): Ini adalah kata yang diserap dari bahasa Inggris "gas" dan merujuk pada segala jenis gas, baik yang berbahaya maupun tidak. Ketika digabungkan, 有毒ガス berarti "gas beracun", yaitu gas yang memiliki sifat merusak atau mematikan bagi manusia atau lingkungan.
Di lokasi konstruksi, 有毒ガス dapat muncul dari berbagai sumber, seperti penggunaan bahan kimia, pengelasan, pembakaran bahan tertentu, atau saat bekerja di ruang terbatas seperti terowongan atau bawah tanah. Gas-gas ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan keracunan atau bahkan kematian pada pekerja. 有毒ガス juga dapat terbentuk bukan hanya karena aktivitas konstruksi atau bahan yang digunakan, tetapi juga secara alami. Misalnya, gas metana yang terbentuk dari limbah atau gas yang muncul dari tanah.
有毒ガス adalah ancaman serius dalam industri konstruksi, terutama di lingkungan yang tertutup atau dengan ventilasi yang buruk. Di lokasi konstruksi seperti area bawah tanah atau daerah yang cekung, gas beracun alami bisa terkumpul bahkan sebelum pekerjaan dimulai. Oleh karena itu, ventilasi dan pengukuran gas wajib dilakukan sebelum memulai pekerjaan untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh gas beracun ini.
7. 安全パトロール
Kosakata 「安全パトロール (あんぜんパトロール / anzen patorōru)」 dalam industri konstruksi Jepang merujuk pada "patroli keselamatan", yang secara harafiah artinya yaitu kegiatan pengawasan rutin yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan di lokasi konstruksi dipatuhi dan potensi bahaya dapat diidentifikasi dan diatasi sebelum terjadi kecelakaan.
安全パトロール biasanya dilakukan oleh kepala lokasi konstruksi bersama dengan pihak kontraktor. Tujuan dari patroli ini adalah memberikan arahan dan bimbingan untuk memastikan keselamatan kerja kepada kepala setiap bagian atau departemen di lokasi konstruksi.
安全 (あんぜん / anzen): Berarti "keselamatan" atau "keamanan". Ini adalah kanji yang sangat umum digunakan dalam konteks keselamatan kerja, yang mengacu pada upaya untuk melindungi pekerja dan mengurangi risiko di tempat kerja. パトロール (patorōru): Kata yang diambil dari bahasa Inggris "patrol", merujuk pada kegiatan berkeliling atau inspeksi untuk memastikan kondisi tertentu tetap aman. Secara keseluruhan, 安全パトロール berarti patroli yang berfokus pada keamanan dan keselamatan, khususnya di lokasi kerja.
8. 保護メガネ
Kosakata 「保護メガネ (ほごメガネ / hogo megane)」 dalam konteks industri konstruksi Jepang merujuk pada "kacamata pelindung". Kacamata ini merupakan bagian penting dari alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi mata dari berbagai bahaya di lokasi konstruksi.
保護 (ほご / hogo): Berarti "perlindungan" atau "melindungi". Kanji ini sering digunakan dalam konteks keselamatan kerja untuk menunjukkan upaya melindungi tubuh atau bagian tubuh dari cedera. メガネ (megane): Kata serapan yang berarti "kacamata". Secara umum, ini adalah kata untuk alat bantu penglihatan atau pelindung mata. Jika digabungkan, 保護メガネ secara harfiah berarti "kacamata pelindung", yang mengacu pada alat yang dipakai untuk melindungi mata dari partikel, debu, serpihan, atau bahan kimia yang berpotensi membahayakan mata di lingkungan kerja.
Di lokasi konstruksi, 保護メガネ adalah bagian penting dari alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh pekerja saat melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi terhadap mata, seperti memotong logam, mengelas, atau saat bekerja dengan bahan kimia dan cairan berbahaya. Kacamata pelindung ini dirancang untuk melindungi mata dari cedera akibat benturan, bahan kimia, debu, atau percikan yang bisa terjadi selama pekerjaan konstruksi. Penggunaan yang benar dari 保護メガネ sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja, sehingga mencegah kecelakaan yang bisa menyebabkan cedera mata serius.