「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 7

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Bab 7

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di Bab 7. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 墜落

Di industri konstruksi Jepang, 墜落  (ついらく, tsuiraku) merujuk pada risiko jatuh dari ketinggian di udara, seperti dari gedung bertingkat, scaffolding (perancah), atau tempat kerja di ketinggian lainnya. Dalam aktivitas sehari-hari di proyek konstruksi, ini menjadi salah satu perhatian utama terkait keselamatan pekerja.

(つい, tsui): kanji ini mengandung arti "jatuh" atau "terjatuh dari ketinggian". Komponen utama dari karakter ini adalah 土 (tsuchi, tanah) yang menunjukkan kaitan dengan tanah atau bumi, serta 隊 yang berarti "kelompok" atau "unit", yang dalam konteks ini bisa dikaitkan dengan sesuatu yang jatuh atau turun dari posisi tinggi.

(らく, raku): artinya "jatuh", "terlepas," atau "turun", menunjukkan sesuatu yang jatuh atau mengalir ke bawah. Secara keseluruhan, 墜落 merujuk pada tindakan atau kejadian jatuh dari ketinggian, sering kali dalam konteks kecelakaan.

Salah satu kesalahpahaman umum adalah berpikir bahwa kita hanya perlu berhati-hati saat berada di tempat tinggi. 墜落 tidak terbatas pada jatuh dari tempat tinggi, tetapi juga bisa terjadi di tempat rendah seperti misalnya jatuh dari bak truk dump. Selain itu, juga ada kecelakaan jatuh ke lubang yang telah digali. Bahkan saat berdiri di tanah sekalipun, ada risiko jatuh ke dalam lubang, tergelincir dari tepi jalan, atau jatuh dari area parkir. Menggunakan tali pengaman saat berada di ketinggian memang penting, tetapi tidak cukup untuk mencegah semua kecelakaan. Penting untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, baik saat berada di ketinggian maupun di permukaan tanah.

2. 転倒

Di industri konstruksi Jepang, 転倒 (てんとう, tentō) adalah salah satu jenis kecelakaan kerja yang dapat terjadi karena tersandung atau karena kehilangan keseimbangan, yang sering kali menjadi penyebab cedera di tempat kerja. selama kegiatan konstruksi. Ini merupakan salah satu risiko kecelakaan yang sering terjadi di lokasi kerja, terutama di area yang licin, tidak rata, atau berbahaya.

(てん, ten): Kanji ini berarti "berputar", "berguling," atau "jatuh". Komponen utama dari karakter ini adalah 車 (kuruma, kendaraan) yang menggambarkan gerakan atau perputaran, dan 云 yang mengindikasikan perubahan atau perpindahan. Secara umum, karakter ini terkait dengan perubahan posisi atau jatuh melalui pergerakan.

(とう, ): Artinya "jatuh", "tumbang", atau "roboh", Kanji ini terdiri dari komponen 人 (hito, orang) yang terkait dengan manusia atau sesuatu yang tegak, dan 到 yang berarti "mencapai" atau "jatuh". Secara keseluruhan, ini menggambarkan sesuatu yang tadinya berdiri lalu jatuh atau roboh. Jadi, 転倒 secara umum berarti "tergelincir dan jatuh" atau "tumbang", khususnya karena kehilangan keseimbangan.

3. 落下

Di industri konstruksi Jepang, 落下 (らっか, rakka) digunakan untuk menggambarkan benda atau material yang jatuh dari ketinggian. Hal ini bisa berupa alat, material bangunan, atau bahkan puing-puing yang berisiko menimpa pekerja di bawahnya. 落下 adalah salah satu faktor keselamatan kerja yang penting karena dapat menyebabkan kecelakaan serius.

(らく, raku): Berarti "jatuh" atau "terjatuh", memberikan gambaran tentang sesuatu yang jatuh atau turun dari posisi lebih tinggi.

(か, ka): Artinya "bawah" atau "turun". Kanji ini sederhana dan menggambarkan arah ke bawah atau sesuatu yang berada di bagian bawah. Secara keseluruhan, 落下 berarti "jatuh ke bawah", sering kali mengacu pada objek yang jatuh dari ketinggian.

4. フルハーネス

Di industri konstruksi Jepang, フルハーネス (furu hānesu) merujuk pada sistem pengaman tubuh lengkap yang digunakan oleh pekerja saat bekerja di ketinggian. Berbeda dengan pengaman tubuh parsial atau sabuk pengaman tradisional, フルハーネス mencakup seluruh tubuh, sehingga jika terjadi jatuh, tubuh tetap seimbang dan risiko cedera berkurang.

フル (furu): Ini berasal dari kata bahasa Inggris "full", yang berarti "penuh" atau "lengkap".

ハーネス (hānesu): Berasal dari kata bahasa Inggris "harness", yang merujuk pada alat pengaman yang digunakan untuk mengikat atau menahan tubuh.

フルハーネス secara harfiah berarti "harness penuh" atau "pengaman tubuh penuh". Ini adalah perangkat keselamatan yang digunakan untuk melindungi pekerja dari risiko jatuh di tempat kerja, terutama di lokasi konstruksi dengan ketinggian.

Penggunaan フルハーネス telah menjadi standar keselamatan di Jepang, terutama setelah adanya perubahan regulasi keselamatan kerja pada tahun-tahun terakhir, yang mewajibkan penggunaannya pada pekerjaan di tempat tinggi tertentu.

5. ヒューマンエラー

ヒューマンエラー (hyūman erā) secara harfiah berarti "kesalahan manusia". Istilah ini digunakan untuk merujuk pada kesalahan yang terjadi akibat tindakan, keputusan, atau kelalaian manusia dalam suatu sistem atau proses. Di industri konstruksi, ヒューマンエラー sering menjadi faktor utama penyebab kecelakaan dan insiden kerja.

ヒューマン (hyūman): Berasal dari kata bahasa Inggris "human", yang berarti "manusia".

エラー (erā): Berasal dari kata bahasa Inggris "error", yang berarti "kesalahan".

Di lokasi konstruksi, ヒューマンエラー dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kurangnya konsentrasi, kelelahan, kurangnya pelatihan, atau pengabaian prosedur keselamatan. Kesalahan ini dapat berdampak serius, seperti kecelakaan, kerusakan peralatan, atau bahkan jatuhnya material yang membahayakan keselamatan pekerja.

Mencegah ヒューマンエラー menjadi salah satu fokus utama dalam manajemen keselamatan di industri konstruksi, dengan langkah-langkah seperti pelatihan yang tepat, pengawasan ketat, dan penggunaan teknologi untuk mengurangi risiko kesalahan manusia.

6. 誘導

Di industri konstruksi Jepang, 誘導  (ゆうどう, yūdō) sering digunakan dalam konteks mengarahkan pekerja, kendaraan, atau material dengan aman di lokasi kerja. Misalnya, ada petugas yang bertanggung jawab mengatur lalu lintas di sekitar proyek konstruksi atau mengarahkan pekerja ke tempat yang aman saat ada bahaya. 誘導 juga dapat mengacu pada sistem atau teknologi yang digunakan untuk menuntun alat berat atau kendaraan agar beroperasi dengan tepat di lokasi konstruksi.

(ゆう, ): Berarti "mengajak" atau "menuntun". Ini mencerminkan tindakan mengajak atau membimbing melalui kata-kata atau instruksi.

(どう, ): Berarti "memimpin," "membimbing" atau "menuntun". Secara keseluruhan, ini menggambarkan tindakan membimbing seseorang ke arah yang benar.

Secara keseluruhan, 誘導 berarti "membimbing" atau "mengarahkankan" seseorang atau sesuatu ke tempat atau arah tertentu.

Sebagai contoh, pada pekerjaan perbaikan jalan beraspal, juga sering terjadi kecelakaan akibat kontak dengan lengan atau bucket backhoe. Pekerjaan jalan memiliki ciri khas di mana mesin konstruksi dan pekerja bekerja berdekatan. Seorang petugas pengarah (誘導員, yūdōin) ditempatkan untuk memastikan keselamatan pekerja sambil memberikan sinyal kepada operator mesin konstruksi. Namun, para pekerja juga harus selalu memperhatikan keselamatan di sekitar mereka.

Kecelakaan juga terjadi ketika petugas pengarah (誘導員, yūdōin) dari kendaraan lain tidak menyadari dump truck yang sedang mundur dan terjepit. Selain itu, ada juga kecelakaan di mana dump truck menabrak dan menerbangkan papan jalan yang telah dipasang di jalur masuk lokasi, yang kemudian mengenai petugas pengarah (誘導員, yūdōin).

7. 有害物

Di industri konstruksi Jepang, 有害物 (ゆうがいぶつ, yūgaibutsu) merujuk pada bahan-bahan yang berpotensi berbahaya bagi pekerja atau lingkungan, seperti bahan kimia, gas beracun, atau limbah beracun yang dihasilkan selama proses konstruksi atau perbaikan bangunan. Penting bagi perusahaan konstruksi untuk menangani 有害物 dengan hati-hati, mengikuti prosedur keselamatan yang ketat untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dari paparan bahan berbahaya ini.

(ゆう, ): Berarti "ada" atau "memiliki". Kanji ini menunjukkan keberadaan atau sesuatu yang memiliki sifat tertentu.

(がい, gai): Berarti "bahaya" atau "kerusakan". Karakter ini terdiri dari 害 yang menggambarkan sesuatu yang berbahaya atau merugikan.

(ぶつ, butsu): Artinya "benda" atau "material". Ini digunakan untuk menyebut objek fisik atau sesuatu yang bersifat materi.

Secara keseluruhan, 有害物 berarti "benda atau material berbahaya", yang mengacu pada bahan atau zat yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan atau lingkungan.

Misalnya di dalam terowongan, perlu diperhatikan risiko kekurangan oksigen dan gas beracun. Karbon dioksida dan karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit diprediksi dari mana mereka berasal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran dengan detektor untuk memeriksa ada tidaknya gas tersebut dan untuk mengukur konsentrasinya. Sebelum memulai setiap shift kerja, harus dilakukan pemeriksaan gas beracun untuk memastikan keselamatan. Baru-baru ini, banyak lokasi yang memasang alat pengukur otomatis di dalam terowongan dan melakukan pengukuran terus-menerus selama 24 jam.

8. 酸素欠乏

Di industri konstruksi Jepang, 酸素欠乏  (さんそけつぼう, sanso ketsubō) adalah istilah yang sangat penting, terutama ketika bekerja di ruang tertutup atau terbatas seperti terowongan, lubang galian, atau tangki. Kondisi 酸素欠乏 bisa sangat berbahaya bagi pekerja, karena kurangnya oksigen dapat menyebabkan pingsan, kerusakan otak, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, langkah-langkah keselamatan, seperti ventilasi yang memadai dan pemantauan kadar oksigen, sangat penting di area-area kerja yang berpotensi mengalami 酸素欠乏.

酸素 (さんそ, sanso): Artinya "oksigen". (さん, san) berarti "asam", yang secara kimia berhubungan dengan oksigen dalam proses pembentukan senyawa asam. (そ, so) berarti "unsur" atau "komponen dasar", merujuk pada oksigen sebagai elemen kimia dasar.

欠乏 (けつぼう, ketsubō): Artinya "kekurangan" atau "defisit". (けつ, ketsu) berarti "kurang" atau "tidak ada". (ぼう, ) berarti "jarang" atau "tidak mencukupi".

Secara keseluruhan, 酸素欠乏 berarti "kekurangan oksigen", yang mengacu pada kondisi di mana kadar oksigen di suatu area sangat rendah sehingga bisa membahayakan kesehatan atau menyebabkan kematian.

酸素欠乏 bisa sangat mematikan, terutama karena gejalanya tidak memberikan peringatan yang jelas. Ketika seseorang masuk ke area yang kekurangan oksigen, tidak ada tanda-tanda seperti sesak napas bertahap. Sebaliknya, seseorang bisa langsung kehilangan kesadaran hanya dalam satu tarikan napas.

Jika seseorang mengalami "blackout" atau kehilangan kesadaran secara tiba-tiba di area tersebut, mereka bisa langsung jatuh, yang juga dapat menyebabkan cedera parah akibat benturan saat jatuh. Sebelum memulai pekerjaan di tempat yang berisiko kekurangan oksigen, seperti lubang manhole, sangat penting untuk melakukan pengukuran kadar oksigen menggunakan alat detektor. Ventilasi yang baik juga harus dipastikan untuk menjaga udara di sekitar tetap aman untuk bernapas. Selain itu, jika ada seseorang yang pingsan karena kekurangan oksigen, tindakan penyelamatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika kamu mencoba menyelamatkan orang tersebut tanpa menggunakan alat bantu pernapasan oksigen, kamu sendiri juga berisiko mengalami kekurangan oksigen dan bisa kehilangan kesadaran dalam hitungan detik. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan di area dengan risiko 酸素欠乏 tanpa mempersiapkan alat pengukur yang diperlukan.