「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 2

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 2

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 2. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 勤務

「勤務 (きんむ / kinmu)」 berarti bekerja di suatu perusahaan. Dalam konteks industri konstruksi Jepang, 勤務 merujuk pada aktivitas karyawan pekerja konstruksi dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

勤 (きん / kin) berarti "kerja keras" atau "melayani". Kanji ini menggambarkan dedikasi dan usaha seseorang dalam melaksanakan tugas. 務 (む / mu) berarti "tugas" atau "kewajiban". Kanji ini menunjukkan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Jika digabungkan, 勤務 berarti "melaksanakan tugas pekerjaan", mengacu pada aktivitas profesional seseorang.

Contoh penggunaan kosakata 勤務:

  1. 勤務時間 (きんむじかん / Kinmu Jikan) - Jam Kerja:

    • Mengacu pada durasi waktu kerja yang ditetapkan untuk pekerja di lokasi konstruksi.
    • Contoh: 「勤務時間を守りましょう」 (Mari kita patuhi jam kerja)
  2. 勤務先 (きんむさき / Kinmu Saki) - Tempat Kerja:

    • Lokasi spesifik di mana pekerja melaksanakan tugas mereka.
    • Contoh: 「本日の勤務先は東京の建設現場です」 (Tempat kerja hari ini adalah lokasi konstruksi di Tokyo)

2. 現場環境

「現場環境 (げんばかんきょう / genba kankyō)」 berarti "lingkungan di lokasi kerja". Dalam industri konstruksi Jepang, istilah ini mencakup semua kondisi fisik, sosial, dan operasional di lokasi proyek yang dapat memengaruhi pekerja, peralatan, dan pelaksanaan pekerjaan.

現場 (げんば / genba) berarti "lokasi kerja" atau "lapangan". Mengacu pada tempat di mana pekerjaan konstruksi berlangsung. 環境 (かんきょう / kankyō) berarti "lingkungan". Menunjukkan kondisi atau situasi yang memengaruhi area tertentu, baik secara fisik, sosial, maupun teknis. Jika digabungkan, 現場環境 berarti "kondisi lingkungan di lokasi kerja", yang mencakup semua faktor yang memengaruhi operasional dan keselamatan di lokasi proyek.

Dengan memastikan bahwa 現場環境 dikelola dengan baik, perusahaan konstruksi dapat meningkatkan keselamatan, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja. Lingkungan kerja yang baik adalah fondasi untuk kesuksesan proyek konstruksi.

3. 原則

「原則 (げんそく / gensoku)」 berarti "prinsip dasar" atau "aturan umum". Dalam industri konstruksi Jepang, 原則 merujuk pada pedoman utama atau aturan fundamental yang harus diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam sebuah proyek untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan kualitas pekerjaan.

原 (げん / gen) berarti "asal" atau "dasar". Menggambarkan sesuatu yang menjadi fondasi atau awal dari sebuah konsep. 則 (そく / soku) berarti "aturan" atau "standar". Mengacu pada norma atau pedoman yang harus diikuti. Jika digabungkan, 原則 berarti "aturan dasar" atau "prinsip utama" yang menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan atau membuat keputusan.

Dalam konstruksi, 原則 digunakan untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaan proyek. Prinsip-prinsip ini mencakup keselamatan kerja, kepatuhan terhadap standar teknis, efisiensi, dan keberlanjutan. 原則 sering kali menjadi landasan bagi kebijakan perusahaan konstruksi, protokol kerja, dan pengambilan keputusan di lapangan.

Contoh penggunaan kosakata 原則:

  1. 原則として、すべての作業員はヘルメットを着用する必要があります」
    (Sebagai prinsip dasar, semua pekerja harus memakai helm)

  2. 「高所作業では、事故防止のため「フルハーネス型」墜落制止用器具の使用が原則です」
    (Dalam pekerjaan di ketinggian, pencegahan kecelakaan sangat penting, dan penggunaan alat penahan jatuh tipe "full harness" adalah prinsip utamanya)

4. 違法

「違法 (いほう / ihō)」 berarti "ilegal" atau "melanggar hukum". Dalam konteks industri konstruksi Jepang, 違法 digunakan untuk menggambarkan aktivitas, tindakan, atau kondisi yang tidak sesuai dengan peraturan atau undang-undang yang berlaku, seperti standar keselamatan, regulasi lingkungan, atau persyaratan izin konstruksi.

違 (い / i) berarti "berbeda" atau "menyimpang". Dalam konteks ini, menunjukkan sesuatu yang melanggar atau tidak sesuai dengan norma atau aturan. 法 (ほう / hō) berarti "hukum" atau "peraturan". Mengacu pada aturan atau undang-undang yang mengatur tindakan atau aktivitas tertentu. Jika digabungkan, 違法 berarti "melanggar hukum", yang mengacu pada tindakan atau situasi yang bertentangan dengan aturan atau undang-undang yang berlaku.

Dalam konstruksi, 違法 mencakup berbagai tindakan yang melanggar peraturan hukum, seperti:

  1. Konstruksi tanpa izin:
    • Melakukan pekerjaan konstruksi tanpa mendapatkan persetujuan atau izin resmi.
  2. Pelanggaran standar keselamatan:
    • Tidak menyediakan atau menggunakan alat pelindung diri, seperti helm atau sabuk pengaman.
  3. Ketidaksesuaian spesifikasi:
    • Menggunakan material yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan dalam kontrak atau regulasi.
  4. Pelanggaran lingkungan:
    • Membuang limbah konstruksi sembarangan atau menyebabkan pencemaran tanpa pengolahan yang benar.

Contoh penggunaan kosakata 違法 dalam kalimat:

  1. 違法行為を発見した場合、直ちに報告してください」
    (Jika menemukan tindakan ilegal, segera laporkan)

  2. 「免許が必要なトランシーバーも、日本で許可されていなければ、その使用は違法になります」
    (Walkie-talkie yang memerlukan lisensi juga dianggap ilegal jika penggunaannya tidak diizinkan di Jepang.)

5. 免許

「免許 (めんきょ / menkyo)」 berarti "lisensi" atau "izin". Dalam konteks industri konstruksi Jepang, 免許 merujuk pada sertifikat resmi atau izin yang diberikan oleh otoritas pemerintah atau organisasi yang berwenang, yang memungkinkan seseorang atau perusahaan untuk melakukan pekerjaan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

免 (めん / men) berarti "melepas" atau "membebaskan". Dalam konteks ini, menunjukkan pembebasan dari larangan untuk melakukan sesuatu setelah memenuhi syarat tertentu. 許 (きょ / kyo) berarti "izin" atau "persetujuan". Mengacu pada pengakuan resmi dari pihak berwenang. Jika digabungkan, 免許 berarti "pemberian izin", yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi kualifikasi atau persyaratan tertentu untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas tertentu.

Dalam konstruksi, 免許 sering digunakan untuk merujuk pada izin atau sertifikasi yang harus dimiliki oleh individu atau perusahaan untuk melakukan pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahlian khusus atau melibatkan risiko tinggi. Beberapa jenis 免許 yang umum dalam industri konstruksi Jepang meliputi:

  1. 建築士免許 (けんちくしめんきょ / Kenchikushi Menkyo):

    • Lisensi untuk menjadi arsitek profesional.
    • Diperlukan untuk mendesain bangunan dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.
  2. 重機操作免許 (じゅうきそうさめんきょ / Jūki Sōsa Menkyo):

    • Lisensi untuk mengoperasikan alat berat, seperti ekskavator, crane, atau bulldozer.
  3. 電気工事士免許 (でんきこうじしめんきょ / Denki Kōjishi Menkyo):

    • Lisensi untuk pekerjaan instalasi listrik.

Contoh penggunaan 免許 dalam kalimat:

  1. 免許を持っていないと重機を操作することはできません」
    (Anda tidak dapat mengoperasikan alat berat tanpa lisensi)

  2. 「この仕事には特別な免許が必要です」
    (Pekerjaan ini memerlukan lisensi khusus)

6. 警報設備

「警報設備 (けいほうせつび / keihō setsubi)」 berarti "peralatan alarm" atau "sistem peringatan". Dalam industri konstruksi Jepang, 警報設備 merujuk pada peralatan alarm yang secara otomatis mendeteksi asap atau panas. Ini mencakup perangkat alarm seperti bel darurat dan sistem penyiaran darurat.

警 (けい / kei) berarti "peringatan" atau "memberi tahu". Menunjukkan tindakan memberi tahu seseorang tentang potensi bahaya. 報 (ほう / hō) berarti "laporan" atau "informasi". Mengacu pada pemberian informasi atau sinyal. 設備 (せつび / setsubi) berarti "peralatan" atau "fasilitas". Mengacu pada perangkat yang dirancang untuk tujuan tertentu. Jika digabungkan, 警報設備 berarti "peralatan yang memberikan peringatan", yang mencakup perangkat teknis untuk mendeteksi dan memberi tahu tentang bahaya.

警報設備 (keihō setsubi) adalah bagian penting dari manajemen keselamatan di lokasi konstruksi Jepang. Dengan memberikan peringatan dini terhadap bahaya, 警報設備 membantu melindungi pekerja, properti, dan lingkungan sekitar. Pemeliharaan dan penggunaan yang tepat dari peralatan ini memastikan bahwa proyek konstruksi dapat berjalan dengan aman dan sesuai standar keselamatan.

7. 看板

「看板 (かんばん / kanban)」 berarti "papan tanda" atau "papan informasi". Dalam industri konstruksi Jepang, 看板 digunakan untuk memberikan informasi penting kepada pekerja, pengunjung, atau masyarakat umum di sekitar lokasi konstruksi. Papan ini dapat mencakup detail proyek, peringatan keselamatan, atau pemberitahuan terkait pekerjaan yang sedang berlangsung.

看 (かん / kan) berarti "mengamati" atau "menjaga". Menunjukkan sesuatu yang dapat dilihat dan dipahami oleh banyak orang. 板 (ばん / ban) berarti "papan" atau "lembaran". Mengacu pada media tempat informasi ditampilkan. Jika digabungkan, 看板 berarti "papan yang menyampaikan informasi", yang digunakan untuk memberikan arahan, peringatan, atau pengumuman.

Jenis-jenis 看板 dalam industri konstruksi di Jepang:

  • 工事案内看板 (こうじあんないかんばん / Kōji Annai Kanban):

    • Papan yang memberikan informasi umum tentang proyek konstruksi, termasuk nama proyek, jadwal, dan kontraktor.
  • 安全看板 (あんぜんかんばん / Anzen Kanban):

    • Papan keselamatan yang mencantumkan aturan atau peringatan keselamatan, seperti penggunaan helm, sepatu keselamatan, atau area berbahaya.
  • 誘導看板 (ゆうどうかんばん / Yūdō Kanban):

    • Papan petunjuk arah untuk mengarahkan kendaraan atau pekerja di lokasi konstruksi.

8. 保全

「保全 (ほぜん / hozen)」 berarti "pemeliharaan" atau "perlindungan". Dalam konteks industri konstruksi Jepang, 保全 merujuk pada kegiatan yang dilakukan untuk menjaga fasilitas, peralatan, atau infrastruktur tetap dalam kondisi optimal, serta mencegah kerusakan atau kegagalan fungsi yang dapat menghambat operasi.

保全 adalah tindakan menjaga atau memelihara sesuatu agar tetap aman dan dalam kondisi yang baik. Dalam konteks konstruksi, istilah ini sering digunakan untuk:

  1. 「財産を保全する」Perlindungan properti:
    • Memastikan bangunan, peralatan, atau aset lainnya tetap terjaga dari kerusakan atau bahaya.
  2. 「環境保全」Pelestarian lingkungan:
    • Melakukan tindakan preventif untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan, seperti pengelolaan limbah konstruksi atau pelestarian ruang hijau.

保全 (hozen) adalah proses penting dalam industri konstruksi Jepang untuk menjaga kondisi optimal peralatan, fasilitas, dan infrastruktur. Dengan melakukan 保全 secara rutin dan sistematis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kerusakan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Kegiatan ini tidak hanya menjaga keberlanjutan proyek tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keselamatan.