「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 3

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 3

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 3. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 河川

河川 (かせん / Kasen) artinya aliran air yang mengalir di permukaan tanah dengan jalur yang hampir tetap, kemudian bermuara ke danau atau laut. Ini merupakan istilah umum untuk berbagai jenis sungai, baik besar maupun kecil. Dalam konteks konstruksi di Jepang hal ini merujuk pada sungai dan saluran air yang menjadi bagian penting dalam pekerjaan konstruksi, terutama dalam proyek yang melibatkan pengelolaan sumber daya air, pembangunan jembatan, bendungan, tanggul, atau pengendalian banjir. 河川 memiliki peran signifikan karena Jepang adalah negara yang sering mengalami curah hujan tinggi, sehingga meningkatkan risiko banjir.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 河 (か / Ka) memiliki makna dasar "sungai". Melambangkan aliran air yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, seperti irigasi atau transportasi. 川 (せん / Sen) memiliki makna dasar "sungai" atau "aliran". Menunjukkan jalur air alami yang lebih kecil dibandingkan 河, tetapi tetap penting dalam pengelolaan air. 河 (Ka) biasanya merujuk pada sungai besar, sedangkan 川 (Sen) mengacu pada sungai kecil atau saluran air. Kombinasi 河川 mencakup semua jenis sungai, dari yang besar hingga yang kecil, serta saluran air yang mengalir secara alami.

Pekerjaan konstruksi sungai meliputi pembangunan pemecah gelombang (防波堤), tembok laut (防潮堤), perlindungan tepi sungai (河川の護岸), pembuatan tanggul (堤防), dan pembangunan saluran air (水路).

2. 防潮堤

防潮堤 (ぼうちょうてい / Bōchōtei) artinya tanggul penahan yang dibangun untuk melindungi dari gelombang besar atau air pasang. Tanggul ini dibangun di sepanjang pantai untuk mencegah tsunami atau air pasang tinggi. Dalam konteks konstruksi di Jepang, 防潮堤 memainkan peran krusial mengingat Jepang adalah negara kepulauan yang sering mengalami tsunami dan gelombang pasang akibat aktivitas seismik.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 防 (ぼう / Bō) artinya "mencegah" atau "melindungi". Dalam konteks ini, 防 berarti melindungi wilayah dari ancaman air laut atau tsunami. 潮 (ちょう / Chō) artinya "pasang surut air laut". Mengacu pada gerakan air laut, seperti gelombang pasang atau tsunami. 堤 (てい / Tei) artinya "tanggul" atau "bendungan kecil". Merujuk pada struktur fisik yang dirancang untuk melindungi wilayah daratan dari aliran air yang besar. Secara keseluruhan, 防潮堤 berarti "tanggul penahan air pasang", yaitu struktur yang dibangun untuk melindungi wilayah daratan dari ancaman air laut.

Proyek pembangunan 防潮堤 dirancang untuk:

  1. Mengurangi dampak kerusakan akibat tsunami.
  2. Melindungi infrastruktur dan pemukiman di wilayah pesisir.
  3. Menyediakan waktu evakuasi yang lebih lama bagi penduduk.

Struktur 防潮堤 biasanya dibangun dari beton atau kombinasi material lain yang mampu menahan tekanan air laut yang besar. Tinggi dan panjang tanggul dirancang berdasarkan simulasi gelombang tsunami terburuk yang diprediksi untuk wilayah tersebut.

3. 水路

水路 (すいろ / Suiro) artinya saluran tempat air mengalir, khususnya jalur untuk mengalirkan air irigasi. Atau merupakan jalur buatan yang dirancang untuk mengalirkan atau memindahkan air. 

Berdasarkan komposisi kanjinya, 水 (すい / Sui) artinya "air". Melambangkan sumber daya alam berupa air yang mengalir di saluran ini. 路 (ろ / Ro) artinya "jalan" atau "jalur". Dalam konteks ini, 路 mengacu pada jalur atau saluran yang dibuat untuk mengalirkan air. Secara keseluruhan, 水路 berarti "jalur air" atau "saluran air", yaitu struktur yang dirancang untuk mengarahkan aliran air secara terkendali.

Dalam konteks konstruksi di Jepang, 水路 memiliki berbagai fungsi, seperti:

  • Mengalirkan air irigasi untuk pertanian.
  • Mengelola aliran air hujan untuk mencegah banjir.
  • Menyalurkan air limbah dari kawasan perumahan atau industri.
  • Mendukung pembangkit listrik tenaga air dengan mengarahkan aliran air ke turbin.

Proyek pembangunan 水路 sering melibatkan penggalian, pemasangan saluran beton atau pipa besar, dan perencanaan sistem pengaliran yang efisien. Di Jepang, dengan curah hujan yang tinggi, 水路 memainkan peran penting dalam pengelolaan air dan mitigasi bencana alam seperti banjir.

4. 推進トンネル

推進トンネル (すいしんトンネル / Suishin Tonneru) artinya terowongan pendorong, yaitu metode konstruksi untuk membangun terowongan di mana mesin penggali/unit pandu atau ujung tombak dipasang ke ujung pipa propulsi yang diproduksi di pabrik antara lubang keberangkatan dan lubang kedatangan, dan pipa propulsi ini didorong masuk ke tanah oleh gaya dorong dongkrak dari lubang keberangkatan.

Pipa propulsi ini dimasukkan ke dalam tanah secara bertahap untuk membangun terowongan. Metode ini terutama digunakan di wilayah perkotaan untuk infrastruktur sosial, seperti pipa air minum, saluran air, kabel listrik, komunikasi, atau pipa gas.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 推 (すい / Sui) artinya "mendorong" atau "mendorong maju". Mengacu pada dorongan atau gerakan ke depan, sesuai dengan mekanisme dorong dalam konstruksi terowongan. 進 (しん / Shin) artinya "maju" atau "melangkah ke depan". Menunjukkan progresifitas atau tindakan mendorong terowongan ke depan. トンネル (Tonneru) adalah istilah serapan dari bahasa Inggris "tunnel," yang berarti terowongan. 推進トンネル berarti terowongan yang dibangun dengan metode dorong, yaitu teknik konstruksi menggunakan alat hidrolik untuk mendorong struktur melalui tanah.

5. 下水処理場

下水処理場 (げすいしょりじょう / Gesui Shorijō) artinya instalasi pengolahan air limbah, yaitu fasilitas yang dirancang untuk mengolah air limbah (selokan) secara buatan agar dapat dilepaskan kembali ke sungai, laut, atau lingkungan lainnya dalam kondisi yang aman.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 下水 (Gesui) artinya "air limbah".  処理 (Shori) artinya "pengolahan" atau "pemrosesan". 場 (Jō) artinya "fasilitas" atau "tempat". Secara keseluruhan, 下水処理場 berarti "fasilitas pengolahan air limbah", yaitu tempat di mana air limbah diolah untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Proses utama di fasilitas ini meliputi:

  1. Pengendapan: Menghilangkan partikel padat yang mengendap dari air limbah.
  2. Penguraian oleh mikroorganisme: Mikroorganisme digunakan untuk memecah bahan organik dalam air limbah.
  3. Disinfeksi dengan bahan kimia: Air limbah yang sudah diolah disterilkan menggunakan bahan kimia agar bebas dari mikroorganisme berbahaya.

Tempat ini bertujuan mengolah air limbah menjadi kondisi yang tidak berbahaya sebelum dilepas kembali ke lingkungan. Pembangunan 下水処理場 sering melibatkan perencanaan yang kompleks, termasuk sistem pengelolaan limbah, tangki pengolahan, dan fasilitas pendukung seperti pompa air, saluran pipa, dan instalasi listrik.

6. 内装工事

内装工事 (ないそうこうじ / Naisō Kōji) artinya pekerjaan interior, yaitu pekerjaan konstruksi interior dalam bangunan, yang meliputi semua aktivitas yang dilakukan untuk menyelesaikan bagian dalam suatu bangunan setelah kerangka dan struktur utama selesai dibangun. Pekerjaan ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional, nyaman, dan sesuai dengan desain yang direncanakan.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 内装 (Naisō) artinya "interior" atau "bagian dalam bangunan". 工事 (Kōji) artinya "pekerjaan konstruksi". 内装工事 berarti "pekerjaan konstruksi interior", yaitu semua pekerjaan yang dilakukan untuk menyelesaikan bagian dalam bangunan.

Contoh pekerjaan interior meliputi:

  1. Penyelesaian dinding dan plafon:

    • Pengecatan dinding atau plafon
    • Pemasangan wallpaper 
  2. Penyelesaian lantai:

    • Pemasangan lantai kayu 
    • Pekerjaan penutup lantai lainnya
  3. Pemasangan perabotan dan perlengkapan interior:

    • Pembuatan dan pemasangan furnitur built-in 
    • Pemasangan pintu dan jendela 

7. 外装工事

外装工事 (がいそうこうじ / Gaisō Kōji) artinya pekerjaan eksterior, yaitu pekerjaan konstruksi eksterior yang dilakukan untuk menyelesaikan bagian luar bangunan. Pekerjaan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan struktural terhadap elemen luar seperti hujan, angin, atau sinar matahari, sekaligus meningkatkan estetika bangunan.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 外装 (Gaisō) artinya "eksterior" atau "bagian luar bangunan". 工事 (Kōji) artinya "pekerjaan konstruksi". 外装工事 berarti "pekerjaan konstruksi eksterior", yaitu semua pekerjaan yang dilakukan untuk menyelesaikan dan melindungi bagian luar bangunan.

Contoh pekerjaan eksterior meliputi:

  1. Penyelesaian atap:

    • Pemasangan genteng, penutup atap logam, atau bahan atap lainnya.
  2. Penyelesaian dinding luar:

    • Pemasangan lapisan luar dinding, seperti panel, plester, bahan tahan air, atau bahan dekoratif lainnya.
    • Pengecatan dinding luar untuk melindungi dan memperindah bangunan.
  3. Elemen dekoratif dan pelengkap:

    • Pemasangan ornamen fasad atau elemen desain eksterior lainnya.

8. 免震工事

免震工事 (めんしんこうじ / Menshin Kōji) artinya pekerjaan peredam gempa, yaitu pekerjaan yang dilakukan dengan memasang perangkat peredam gempa, seperti isolator (アイソレータ) dan peredam (ダンパー), pada bagian fondasi bangunan untuk mengurangi energi gempa yang diteruskan ke bangunan.

Berdasarkan komposisi kanjinya, 免震 (Menshin) artinya "menghindari gempa" atau "isolasi gempa". 工事 (Kōji) artinya "pekerjaan konstruksi". 免震工事 berarti "pekerjaan konstruksi isolasi gempa", yaitu metode konstruksi yang dirancang untuk melindungi bangunan dari dampak gempa bumi.

Tujuan dan manfaat dari 免震工事:

  1. Mengurangi dampak gempa:
    Dengan mencegah getaran gempa langsung merambat ke struktur bangunan, kerusakan pada bangunan dapat diminimalkan.

  2. Melindungi bagian dalam bangunan:
    Meminimalkan kerusakan pada perabotan, pintu, jendela, dan mencegah benda-benda seperti furnitur terjatuh atau rusak akibat guncangan.

  3. Meningkatkan keamanan:
    Memberikan perlindungan tambahan bagi penghuni selama gempa bumi.

免震工事 adalah pekerjaan konstruksi yang dirancang untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat gempa melalui sistem isolasi seismik. Teknologi ini sangat penting di Jepang, mengingat frekuensi gempa yang tinggi. Dengan pemasangan perangkat seperti bantalan elastis dan peredam, 免震工事 memastikan bangunan tetap aman, mengurangi risiko kerusakan, dan memberikan keamanan bagi penghuninya. Dalam industri konstruksi modern, pekerjaan ini menjadi standar untuk meningkatkan daya tahan dan keselamatan bangunan di wilayah rawan gempa.