「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
- Beranda
- Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 6
Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 6
Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 6. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.
1. 整地
整地(せいち, seichi)artinya penyiapan lahan atau perataan tanah, yaitu meratakan, membersihkan, dan memadatkan tanah untuk keperluan konstruksi. Ini merupakan tahap awal yang penting dalam proyek konstruksi di Jepang, terutama untuk mempersiapkan fondasi bangunan.
Kosakata 整地 terdiri dari dua karakter kanji:
・整(せい / sei): berarti "menyusun", "merapikan", atau "mengatur".
・地(ち / chi): berarti "tanah" atau "permukaan bumi".
Jika digabungkan, 整地 secara harfiah berarti "merapikan tanah" atau "mengatur tanah agar siap digunakan".
Dalam konteks konstruksi, 整地 merupakan tahapan yang sangat penting karena:
・Memberikan stabilitas untuk struktur bangunan yang akan didirikan.
・Mencegah penurunan tanah yang dapat menyebabkan retakan atau kerusakan struktural.
・Menjadi syarat utama untuk melanjutkan ke pekerjaan fondasi dan pengecoran.
2. 耐水性
耐水性(たいすいせい / taisui-sei)artinya ketahanan terhadap air atau daya tahan air, yang merupakan unsur penting dalam material konstruksi di Jepang. Hal ini sangat penting mengingat Jepang adalah negara dengan kelembaban tinggi, musim hujan yang panjang, dan sering terkena angin topan.
Dalam konstruksi Jepang, 耐水性 merujuk pada kemampuan material atau struktur bangunan untuk menahan penetrasi air atau tidak tembus air, dan menjaga kekuatan serta bentuknya tidak berubah atau rusak meskipun terkena paparan air secara terus-menerus.
耐水性 sangat penting untuk diaplikasikan pada:
・Area fondasi bawah tanah yang bersinggungan langsung dengan tanah lembap.
・Kamar mandi, dapur, dan area plumbing lain.
・Atap, dinding luar, dan permukaan eksterior yang terpapar hujan.
・Material seperti beton, cat pelapis, lapisan waterproofing harus diuji dan disertifikasi berdasarkan tingkat ketahanan airnya.
3. アンカーボルト
アンカーボルト (ankā boruto / anchor bolt) adalah baut jangkar, yaitu baut yang ditanam di dalam fondasi beton untuk memasang mesin, kolom, atau balok dasar pada posisinya. Baut ini mengikat kuat pondasi bangunan, kolom, dan balok ke dasar beton sehingga mencegah terangkat, terbalik, atau berpindah. Di Jepang, penggunaannya sangat penting karena negara ini memiliki aktivitas seismik yang tinggi, sehingga bangunan memerlukan pengikatan yang kuat dan tahan gempa.
Dalam konstruksi rangka baja, アンカーボルト dipasang terlebih dahulu di dalam fondasi beton bertulang agar rangka baja dapat diikat secara kokoh. Setelah elemen rangka baja (yang biasanya dibuat di pabrik dan dikirim ke lokasi proyek) tiba di lapangan, kolom baja sudah dilengkapi "base plate" (pelat dasar). アンカーボルト dimasukkan melalui lubang‑lubang pada base plate lalu dikencangkan.
アンカーボルト digunakan untuk menyambungkan struktur baja atau kayu dengan beton, misalnya:
・Mengikat base plate tiang baja ke pondasi beton.
・Menahan gaya tarik dan geser dari gempa bumi atau angin.
・Digunakan dalam peralatan berat yang dipasang tetap di lantai.
アンカーボルト adalah komponen kecil namun sangat krusial dalam struktur bangunan. Kesalahan dalam pemasangan bisa berdampak besar pada kekuatan struktur dan keselamatan pengguna. Oleh karena itu, pekerja di Jepang harus memahami cara kerja, prosedur pemasangan, serta standar keselamatan yang berkaitan dengan アンカーボルト ini.
4. 引っ張り試験
引っ張り試験(ひっぱりしけん / hippari shiken)artinya uji tarik, yaitu pengujian di mana suatu benda ditarik hingga putus untuk mengukur pertambahan panjang (regangan) dan beban maksimum, sehingga dapat diperoleh nilai kuat tarik material tersebut. Dalam industri konstruksi Jepang, 引っ張り試験 adalah proses yang sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan bangunan, biasanya sering dilakukan terhadap material seperti baja, baut, atau beton bertulang.
引っ張り試験 digunakan untuk menilai kekuatan tarik suatu bahan konstruksi. Pada pengujian ini, beban tarik secara bertahap diberikan pada material yang diuji, lalu hubungan antara tegangan dan regangan diukur untuk meneliti sifat mekanik material tersebut. Pengujian ini sangat penting misalnya untuk:
・Memastikan kekuatan material baja tulangan.
・Menjamin baut jangkar sesuai standar kekuatan tarik.
・Menilai kualitas material pengelasan atau sambungan baja.
引っ張り試験 penting dilakukan untuk menjamin keamanan produk maupun struktur. Terutama pada struktur seperti beton bertulang, apabila kekuatan tarik tidak terpenuhi dengan baik, terdapat risiko kerusakan atau runtuh.
5. 粘土瓦
粘土瓦(ねんどがわら / nendo-gawara)artinya genteng tanah liat adalah bahan atap tradisional yang dibuat dengan mengaduk tanah liat, membentuknya, lalu membakarnya. Dalam konstruksi bangunan di Jepang, terutama pada rumah-rumah bergaya tradisional (和風建築 / wafū kenchiku), salah satu material yang paling khas dan fungsional adalah 粘土瓦. Material ini bukan hanya sekadar atap, melainkan adalah bagian dari warisan budaya konstruksi Jepang sekaligus pelindung utama terhadap cuaca ekstrem.
粘土 (ねんど / nendo): terdiri dari kanji 粘 (ねん / nen) yang berarti "lengket" atau "menempel" dan 土 (ど / do) yang berarti "tanah". Jika digabungkan maka berarti "tanah liat". 瓦 (かわら / kawara): kanji ini artinya "genteng". Bentuk visualnya menggambarkan potongan penutup atap tradisional. 粘土瓦 telah digunakan selama berabad-abad di Jepang dan merupakan elemen penting dalam arsitektur tradisional Jepang, termasuk kuil, kastil, dan rumah tradisional.
粘土瓦 memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
・Memiliki daya tahan yang sangat tinggi; karena dibakar pada suhu di atas 1000 °C, sulit pecah dan masa pakainya dapat melampaui 100 tahun.
・Unggul dalam ketahanan api, isolasi panas, dan peredaman suara.
・Hampir tidak memerlukan perawatan.
・Memiliki nilai estetika tinggi, terutama dalam rumah-rumah dengan gaya tradisional Jepang.
Pekerjaan pemasangan 粘土瓦 biasanya dilakukan di atap. Pastikan selalu gunakan peralatan pengaman ketinggian seperti misalnya tali pengaman dan pastikan perancah terpasang dengan kokoh. Di Jepang, pemasangan 粘土瓦 sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Hindari bekerja saat hujan atau angin kencang karena permukaan 粘土瓦 bisa menjadi sangat licin dan berbahaya. 粘土瓦 harus dipasang dengan juga mempertimbangkan ketahanan gempa. Pastikan untuk mengikuti pedoman anti-gempa dalam pemasangan untuk mencegah genteng jatuh saat terjadi gempa.
6. 雨仕舞
雨仕舞(あまじまい / amajimai)yaitu upaya atau metode untuk mencegah air hujan masuk ke dalam bangunan. Jika 雨仕舞 buruk, bukan hanya kebocoran yang terjadi tetapi juga komponen bangunan dapat berjamur, berkarat, membusuk, sehingga kotor dan berumur pendek. Prinsip dasarnya adalah pertama sebisa mungkin menjauhkan air hujan, kedua tidak membiarkan celah masuknya air, dan ketiga meniadakan gaya pendorong air yang dapat menyusup.
Dalam dunia konstruksi Jepang, menjaga bangunan agar tidak bocor dan tahan terhadap air hujan adalah prinsip yang sangat penting. 雨仕舞 mencakup berbagai teknik dan pendekatan dalam pengelolaan air hujan, terutama pada bagian atap, sambungan, dan dinding luar bangunan.
雨仕舞 bukanlah satu metode tunggal, melainkan konsep keseluruhan dari desain dan teknik lapangan yang bertujuan untuk:
・Mengarahkan air hujan menjauh dari sambungan dan celah bangunan.
・Mencegah kebocoran melalui atap, jendela, sambungan dinding, dan fondasi.
・Melindungi struktur internal bangunan dari kerusakan akibat kelembapan.
Di daerah Jepang yang curah hujannya tinggi, rumah‑rumah tradisional menambah papan penahan hujan pada ujung atap atau memasang deretan genting/talang pelimpah di dinding segitiga (dinding gunungan) agar air tidak meresap.
Beberapa area penting yang menerapkan 雨仕舞:
・Atap: kemiringan, talang air, dan sambungan genteng.
・Bubungan dan sambungan: penggunaan flashing, sealant, dan bahan waterproofing.
・Sambungan jendela dan pintu: penggunaan waterstop, lapisan pengalir air, dan kemiringan bingkai.
7. すかし掘り
すかし掘り(すかしぼり / sukashibori)artinya menggali bagian paling bawah dari bidang yang hampir tegak lurus. Saat menggali tanah asli secara manual, meskipun berupa batuan dasar atau lempung keras, metode ini sebaiknya dihindari demi keselamatan karena berbahaya.
すかし (sukashi) berasal dari kata kerja "透かす" (sukasu) yang berarti "membuat tembus pandang" atau "memperlihatkan celah". 掘り (ほり / hori) artinya "menggali". すかし掘り adalah penggalian khusus dalam konstruksi Jepang yang merujuk pada "penggalian bercelah" atau "penggalian dengan membuat ruang kosong di bawah". Metode ini melibatkan penggalian tanah dengan cara membuat ruang kosong di bawah struktur yang ada. Metode penggalian ini pada prinsipnya dilarang kecuali perhitungan struktur penahan sudah membuktikan keamanannya.
8. アウトリガ
アウトリガ(autorigā / outrigger)adalah alat penopang yang dipanjangkan dari bodi kendaraan hingga ke tanah untuk menstabilkan alat berat di lokasi konstruksi. Perangkat ini dipakai saat mengoperasikan kendaraan seperti crane truck, kendaraan kerja di ketinggian, atau concrete pump truck (boom truck) yang memiliki boom bergerak dan titik beratnya mudah bergeser sehingga rawan oleng.
アウトリガ terpasang pada kendaraan dan umumnya menonjol lurus ke samping. Dengan membentangkan アウトリガ, luas bidang kontak antara kendaraan dan tanah bertambah sehingga kestabilan alat meningkat. Ban dan suspensi kendaraan bersifat lentur, jika beban terkonsentrasi ke salah satu sisi, keduanya mudah melengkung sehingga pekerjaan menjadi tidak stabil. Bila bekerja tanpa membentangkan outrigger, risiko kendaraan terguling akan sangat besar. Karena itu, saat menggunakan alat berat yang dilengkapi outrigger, pemakaian outrigger diwajibkan.
Jenis alat berat yang umumnya menggunakan アウトリガ antara lain:
-
Truk derek (トラッククレーン)
-
Truk pompa beton (コンクリートポンプ車)
-
Platform kerja udara (高所作業車)
-
Derek yang dipasang di truk (積載型トラッククレーン)
アウトリガ adalah komponen krusial dalam menjaga stabilitas dan keselamatan saat menggunakan alat berat di proyek konstruksi Jepang. Kesalahan dalam penggunaan outrigger dapat menyebabkan kecelakaan besar, termasuk alat terguling atau kerusakan properti. Oleh karena itu, pekerja asing yang bekerja di sekitar alat berat harus memahami fungsi dan cara kerja アウトリガ dengan benar.