「やさしい日本語にほんご」をえらぶと、かんたんな文章ぶんしょうになり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」をえらぶと、文章ぶんしょうにふりがながつきます。

  • Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 7

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap II Bab 7

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 6. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. 吊り上げ

吊り上げ(つりあげ, tsuri-ageartinya mengangkat suatu benda dengan cara menggantungnya ke atas. Misalnya mengangkat bahan bangunan dengan crane. Di industri konstruksi Jepang, istilah ini mengacu pada proses pengangkatan material atau komponen menggunakan alat angkat seperti crane, hoist, atau peralatan pengangkat lainnya. Istilah ini sangat umum digunakan di lokasi konstruksi untuk menggambarkan operasi lifting yang merupakan kegiatan penting dalam proyek konstruksi.

吊る (tsuru) artinya menggantung. Sedangkan 上げる (ageru) artinya mengangkat atau menaikkan. Bila digabungkan maka 吊り上げ artinya mengangkat beban ke atas dengan bantuan alat pengangkat. Di lokasi konstruksi Jepang, komunikasi selama kegiatan 吊り上げ sering menggunakan isyarat tangan standar. Sebagai pekerja konstruksi penting untuk mempelajari isyarat-isyarat ini dengan baik untuk menghindari kesalahpahaman.

2. 漏電

漏電(ろうでん, rōdenyaitu kondisi ketika arus listrik bocor dan mengalir ke jalur lain di luar rangkaian yang seharusnya. Kondisi ini menimbulkan risiko sengatan listrik, kebakaran, dan kerugian daya listrik. Hal ini berbeda dengan korsleting, yaitu ketika dua titik pada rangkaian terhubung langsung.

漏(ろう, )artinya bocor atau merembes. Ini menunjukkan sesuatu yang keluar tanpa diinginkan misalnya air, informasi, listrik, dan lainnya. Sedangkan 電(でん, den)artinya listrik atau selalu berkaitan dengan arus dan energi listrik. Bila digabungkan maka 漏電 artinya "listrik yang bocor keluar" dari jalur penghantar normal.

Penyebab 漏電 biasanya antara lain penurunan kualitas isolasi penghantar, kerusakan akibat gaya luar, masuknya kelembapan, dan kerusakan peralatan. Kebocoran listrik pada instalasi dalam gedung membuat arus bocor mengalir ke bangunan dan dapat menyebabkan kebakaran listrik. Kebocoran pada peralatan listrik dapat membuat orang yang menyentuhnya tersengat dan mengalami kecelakaan serius atau fatal.

Untuk mencegah kecelakaan akibat kebocoran listrik, digunakan metode yang secara otomatis mendeteksi arus bocor dan memutus rangkaian. Pada peralatan penerima dan pengubah tegangan tinggi, dipasang relay gangguan tanah (ground-fault relay) yang mendeteksi arus nol-fasa akibat kebocoran dan otomatis memutus rangkaian. Pada rangkaian tegangan rendah dipakai alat alarm kebocoran atau pemutus arus bocor.

3. 走行

走行(そうこう, sōkōartinya bergerak melaju atau berjalan. Dalam proyek konstruksi, 走行 dipakai untuk menyebut gerakan kendaraan atau alat berat seperti excavator, bulldozer, dump truck, dan lainnya, yang berjalan di lokasi konstruksi, baik maju-mundur maupun berpindah jalur. Istilah ini penting saat menyusun rencana pergerakan alat agar lalu-lintas di dalam lokasi konstruksi aman dan efisien.

Di lokasi konstruksi Jepang, area di sekitar alat berat yang sedang bergerak sering ditandai dengan garis atau pagar pembatas (立入禁止, tachiiri kinshi). Pastikan untuk mematuhi berbagai rambu atau tanda yang berlaku di Jepang. Lokasi konstruksi biasanya juga memiliki jalur khusus untuk pejalan kaki. Pastikan untuk selalu gunakan jalur ini dan hindari berjalan di jalur pergerakan kendaraan. 

Lokasi konstruksi di Jepang juga menerapkan berbagai sistem pencegahan kecelakaan kerja yang bisa diakibatkan oleh mesin atau alat berat yang sedang 走行, seperti dengan menempatkan petugas pemandu, kemudian membunyikan alarm saat bergerak, dan juga menyediakan cermin reflektor di persimpangan jalan.

4. 旋回

旋回(せんかい, senkaiartinya bergerak berputar membentuk sebuah lingkaran, atau biasanya gerakan rotasi yang dilakukan oleh bagian bergerak mesin dan sejenisnya. Ciri khasnya adalah bukan sekadar berputar di tempat, melainkan berputar sambil bergerak mengikuti lintasan lingkaran. Istilah ini sering mengacu pada gerakan berputar atau berotasi dari alat berat, terutama pada bagian atas excavator, crane, atau alat berat serupa yang memiliki kemampuan untuk berputar pada porosnya. 

Sebagai pekerja di lokasi konstruksi pastikan untuk selalu sadari radius putaran dari alat berat. Area ini sering ditandai dengan pagar pembatas atau garis di lokasi konstruksi Jepang. Mengelola zona putar secara benar sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakan kerja di lokasi konstruksi seperti misalnya tabrakan, tertimpa beban, atau terserempet. Selain itu, komunikasi antara operator alat berat dan petugas di lapangan dilakukan menggunakan sinyal tangan standar Jepang atau radio, untuk memastikan tidak ada orang di jalur putar.

5. 荷台

荷台(にだい, nidaiyaitu tempat atau bagian kendaraan untuk menaruh barang atau muatan misalnya pada truk atau kendaraan barang. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bagian belakang truk atau kendaraan barang yang digunakan untuk memuat, mengangkut, dan menurunkan material konstruksi seperti tanah, pasir, kerikil, beton, peralatan, atau puing-puing konstruksi. Pada truk, kapasitas angkut berubah tergantung jenis 荷台 yang dipasang.

荷 (ni) artinya barang atau muatan. 台 (dai) artinya platform, tempat, atau dudukan. Gabungan kanji ini membentuk kata yang secara harfiah berarti "platform muatan" atau "tempat untuk barang". Jenis 荷台 antara lain:

  • 平ボディ (hira bodi) : bak datar (flat-bed)

  • バン (ban) : bak boks tertutup (van/boks)

  • 幌車 (horoguruma) : bak berterpal (bak dengan penutup terpal)

  • 冷蔵・冷凍 (reizou, reitou) : bak berpendingin atau pembeku (refrigerated/frozen)

6. ひかれる

ひかれる(hikareruartinya dilindas kendaraan, misalnya mobil, yakni tertindih di bawah roda. Kata ini terutama digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang di jalan terlindas mobil. Contohnya: orang yang dalam kecelakaan terlindas mobil, atau hewan yang tertabrak dan terlindas kendaraan. Ini termasuk jenis kecelakaan yang paling berbahaya dan sering berakibat fatal di lokasi konstruksi.

ひかれる adalah bentuk pasif dari ひく (hiku) yang artinya menabrak atau melindas dengan kendaraan. Di lokasi konstruksi Jepang istilah ini dipakai ketika seseorang atau objek tertabrak-terlindas oleh alat berat atau kendaraan proyek, misalnya dump-truck, forklift, crane crawler yang sedang bergerak di area kerja.

Sebagai pekerja konstruksi wajib untuk memahami dan mengidentifikasi zona berbahaya di sekitar kendaraan dan alat berat. Di Jepang, zona ini sering ditandai dengan jelas menggunakan garis atau penghalang. Kemudian di setiap awal sebelum memulai pekerjaan pada saat apel pagi, tim konstruksi Jepang melakukan KY (危険予知, kiken yochi) untuk mengidentifikasi potensi bahaya hari itu, termasuk risiko ひかれる. Pastikan untuk selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

7. 搬入路

搬入路(はんにゅうろ, han-nyū-royaitu jalur khusus untuk memasukkan material, alat berat, dan peralatan ke dalam area proyek konstruksi. Jalur ini sangat penting untuk logistik proyek konstruksi dan seringkali dirancang dengan mempertimbangkan ukuran kendaraan pengangkut, berat muatan, radius putar, dan faktor keselamatan lainnya. 搬入路 biasanya dapat berupa:

  • Jalan sementara dari pintu gerbang ke titik bongkar.

  • Koridor internal untuk mengangkut baja, panel, atau prefabrikasi.

  • Rute vertikal (hole elevator / hoist).

搬入路 harus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik. Di Jepang, proyek konstruksi sangat memperhatikan kondisi 搬入路, termasuk memastikan permukaan rata, tidak berlubang, dan memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Setiap 搬入路 memiliki batasan beban maksimum. Pastikan kendaraan dan muatan tidak melebihi batas ini untuk mencegah kerusakan pada jalur dan risiko keselamatan.

Di sepanjang 搬入路 biasanya terpasang berbagai tanda dan rambu yang mengatur kecepatan, arah, dan batasan lainnya. Pastikan untuk selalu mematuhi berbagai rambu tersebut. Di Jepang, jadwal pengiriman material sangat ketat. Pastikan 搬入路 siap dan tersedia pada waktu yang ditentukan untuk kegiatan operasionalnya.

8. 積み下ろし

積み下ろし(つみおろし, tsumi-oroshiartinya kegiatan menaikkan (memuat) atau menurunkan muatan atau material dari kendaraan, misalnya dump-truck, flat-bed, kontainer, atau forklift, ke titik penyimpanan. Dalam industri konstruksi, pekerjaan 積み下ろし sangatlah penting. Terutama, jika proses 積み下ろし tidak berjalan lancar, maka pekerjaan konstruksi di hari tersebut bisa jadi terhambat dan berujung pada mundurnya jadwal penyelesaian proyek konstruksi tersebut.

Kegiatan 積み下ろし biasanya dilakukan di area khusus. Area ini disiapkan agar kendaraan dapat berhenti dan melakukan bongkar muat material dengan aman. Material yang dimaksud dapat berupa baja struktural, beton pracetak, scaffolding, papan bekisting, hingga bahan-bahan ringan seperti semen dan alat kerja.

Dalam praktiknya, keselamatan kerja merupakan aspek utama yang sangat dijaga. Oleh karena itu, sebelum memulai 積み下ろし, dilakukan pemeriksaan terhadap alat bantu seperti sling, atau rantai penggantung yang akan digunakan. Selain itu, pekerja diwajibkan menggunakan alat pelindung diri seperti helm keselamatan, sepatu safety, dan lainnya untuk mencegah cedera akibat beban jatuh atau tergelincir.