「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
「やさしい日本語」を選ぶと、かんたんな文章になり、ふりがながつきます。
「ひらがなをつける」を選ぶと、文章にふりがながつきます。
- Beranda
- Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap III Bab 2 Tambahan
Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap III Bab 2 Tambahan
Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 2. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.
1. 職業能力
職業能力(しょくぎょうのうりょく, shokugyō nōryoku) artinya kemampuan kerja atau kompetensi profesional yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Istilah ini mencakup keterampilan teknis, pengetahuan, serta kemampuan fisik dan mental yang diperlukan dalam suatu profesi.
職業(しょくぎょう, shokugyō)berarti pekerjaan yang ditekuni orang sehari‑hari untuk mempertahankan penghidupan. 能力(のうりょく, nōryoku)berarti daya atau kekuatan untuk melakukan sesuatu. Jika digabungkan, 職業能力 berarti kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan suatu profesi atau pekerjaan.
Dalam industri konstruksi Jepang, 職業能力 mencakup keterampilan teknis seperti mengoperasikan alat berat, membaca gambar kerja, melakukan pengukuran, hingga kemampuan mengikuti prosedur keselamatan kerja. Pemerintah Jepang mendorong pengembangan 職業能力 melalui program pelatihan seperti pelatihan keterampilan atau 技能講習(ぎのうこうしゅう, ginō kōshū), pendidikan khusus atau 特別教育(とくべつきょういく, tokubetsu kyōiku), dan ujian kualifikasi teknis.
Sebagai pekerja asing di Jepang, kita wajib untuk mengikuti pelatihan resmi dan memperoleh sertifikat yang diakui untuk terus meningkatkan 職業能力. Selain itu pastinya kita perlu meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, karena komunikasi yang baik di lapangan adalah bagian penting dari 職業能力.
2. 労災事故
労災事故(ろうさいじこ, rōsai jiko) artinya kecelakaan kerja, yaitu peristiwa yang menyebabkan pekerja mengalami cedera, sakit, cacat, atau meninggal dunia akibat pekerjaan atau dalam perjalanan kerja. 労災(ろうさい, rōsai)merupakan singkatan dari 労働災害(ろうどうさいがい, rōdō saigai)yang berarti bencana di mana pekerja terluka saat bekerja, atau jatuh sakit karena pekerjaan, termasuk juga kematian. 事故(じこ, jiko)berarti kecelakaan. Jika digabungkan, 労災事故 berarti "kecelakaan kerja" atau "insiden kerja" yang dapat menimbulkan kerugian fisik atau kesehatan bagi pekerja.
Dalam industri konstruksi Jepang, 労災事故 bisa mencakup berbagai kejadian seperti terjatuh dari ketinggian, tertimpa material, terjepit mesin, tersengat listrik, atau kecelakaan lalu lintas saat mengangkut material. Semua perusahaan konstruksi di Jepang wajib melaporkan 労災事故 kepada pihak berwenang dan mengurus kompensasi melalui asuransi kompensasi kecelakaan kerja.
Sebagai pekerja konstruksi asing di Jepang, penting untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan, menggunakan alat pelindung diri secara benar, dan melaporkan segera setiap potensi bahaya. Pencegahan kecelakaan kerja tetap menjadi prioritas utama agar kita tidak mengalami kerugian fisik maupun finansial.
3. 解雇
解雇(かいこ, kaiko) artinya pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian pekerja oleh perusahaan. Istilah ini merujuk pada tindakan perusahaan mengakhiri hubungan kerja secara sepihak, baik karena alasan pelanggaran, penurunan kinerja, restrukturisasi, maupun alasan lain yang diatur dalam hukum ketenagakerjaan Jepang.
Dalam industri konstruksi Jepang, 解雇 dapat terjadi karena beberapa alasan, antara lain misalnya pelanggaran serius terhadap peraturan keselamatan atau disiplin kerja, ketidakmampuan menjalankan tugas sesuai standar mutu dan keselamatan, maupun penurunan kebutuhan tenaga kerja akibat berakhirnya proyek atau restrukturisasi perusahaan.
Menurut Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Jepang, perusahaan wajib memberikan pemberitahuan 30 hari sebelum melakukan 解雇. Perusahaan juga tidak diperbolehkan melakukan 解雇 terhadap pekerja selama masa tidak bekerja untuk perawatan ketika pekerja mengalami cedera karena pekerjaan atau terkena penyakit, serta selama 30 hari setelah masa tersebut.
4. 昇給
昇給(しょうきゅう, shōkyū) artinya kenaikan gaji, yaitu kenaikan gaji pokok yang dilakukan sesuai dengan perubahan unsur penentu upah seperti usia, masa kerja, dan penilaian kinerja. Istilah ini umum digunakan dalam kontrak kerja, peraturan perusahaan, maupun pengumuman internal di tempat kerja di Jepang.
昇給 yang didasarkan pada perubahan usia dan masa kerja yang terjadi secara otomatis disebut "kenaikan otomatis", sedangkan yang didasarkan pada penilaian kinerja disebut "kenaikan berdasarkan penilaian". Dilihat dari waktu pelaksanaannya, ada "kenaikan berkala" yang dilakukan secara teratur pada waktu tertentu setiap tahun, dan "kenaikan sementara" yang tidak menetapkan waktu tertentu. Dilihat dari alasan 昇給, ada "kenaikan biasa" yang didasarkan pada alasan umum seperti peningkatan kemampuan pelaksanaan tugas, dan "kenaikan khusus" yang didasarkan pada alasan khusus seperti keterlibatan dalam tugas khusus atau jasa istimewa.
Sebagai pekerja di industri konstruksi di Jepang, fokuslah untuk bekerja yang baik dan tingkatkanlah keterampilan kerja dengan mengikuti pelatihan keterampilan yang diwajibkan oleh perusahaan agar di kemudian hari peluang untuk bisa mendapatkan kesempatan 昇給 menjadi lebih besar. Pertahankan catatan kehadiran yang baik dan kepatuhan terhadap keselamatan kerja, karena penilaian tersebut juga bisa memengaruhi keputusan perusahaan terkait 昇給.
5. 退職
退職(たいしょく, taishoku) yaitu mengundurkan diri atau berhenti dari pekerjaan, dalam arti luas mencakup semua penyebab berakhirnya hubungan kerja selain kematian pekerja (termasuk pemecatan). Dalam arti sempit, berarti penghentian hubungan kerja berdasarkan pernyataan sepihak dari pekerja (resign).
Dalam industri konstruksi Jepang, 退職 dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti misalnya berakhirnya kontrak kerja, berpindah ke perusahaan lain, alasan kesehatan, dan lainnya. Proses 退職 diatur oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, termasuk ketentuan mengenai pemberitahuan sebelumnya. Secara umum, pekerja yang ingin mengundurkan diri harus memberi tahu perusahaan paling lambat 14 hari sebelumnya jika tidak ada ketentuan khusus dalam kontrak.
Jika kamu sebagai pekerja 退職 akan melakukan , periksa kembali kontrak kerja untuk mengetahui prosedur resmi dan masa pemberitahuan yang diwajibkan. Pastikan semua urusan administrasi diselesaikan sebelum 退職, termasuk pengembalian peralatan kerja, pengambilan dokumen berhenti kerja, sertifikat pengalaman kerja, dan lainnya.
6. 休日
休日(きゅうじつ, kyūjitsu) artinya hari libur atau hari tidak bekerja yang telah ditentukan oleh perusahaan atau undang-undang. Dalam konteks ketenagakerjaan di Jepang, 休日 merujuk pada hari-hari di mana pekerja dibebaskan dari kewajiban bekerja, kecuali jika ada perintah kerja lembur khusus. 休(きゅう, kyū)berarti istirahat atau berhenti sejenak dari aktivitas. 日(じつ / にち, jitsu / nichi)berarti hari. Jika digabungkan, 休日 berarti "hari untuk beristirahat" atau "hari tanpa bekerja".
Dalam industri konstruksi Jepang, 休日 biasanya diatur dalam peraturan kerja perusahaan dan dapat mencakup sebagai berikut:
-
法定休日(ほうていきゅうじつ, hōtei kyūjitsu)yaitu hari libur yang diwajibkan oleh undang-undang, minimal satu hari dalam seminggu.
-
所定休日(しょていきゅうじつ, shotei kyūjitsu)yaitu hari libur tambahan yang ditetapkan perusahaan, misalnya Sabtu, Minggu, atau hari tertentu sesuai dengan kalender proyek.
-
祝日(しゅくじつ, shukujitsu)yaitu hari libur nasional sesuai kalender Jepang.
7. 休暇
休暇(きゅうか, kyūka) artinya cuti atau hari libur yang diberikan di luar hari libur reguler, yaitu hari di luar hari libur mingguan ketika pekerja dibebaskan dari kewajiban bekerja. Tidak seperti 休日 yang merupakan hari libur umum atau terjadwal, 休暇 biasanya diambil secara pribadi sesuai kebutuhan pekerja. Berdasarkan Undang-Undang Standard Ketenagakerjaan, pekerja berhak atas cuti tahunan berbayar.
Jenis-jenis dari 休暇 misalnya cuti tahunan berbayar sesuai Undang-Undang Standard Ketenagakerjaan, di mana upah kerja tetap dibayarkan, kemudian ada juga cuti khusus, misalnya untuk kematian keluarga, pernikahan, atau alasan lain yang diatur perusahaan, dan ada jenis cuti sakit, untuk pemulihan kesehatan. Pengajuan 休暇 biasanya memerlukan persetujuan atasan, terutama di proyek konstruksi dengan jadwal ketat. Pengaturan ini penting untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja di lapangan dan kelancaran pekerjaan.
8. 待遇
待遇(たいぐう, taigū) artinya perlakuan dari pemberi kerja atau perusahaan terhadap pekerja, termasuk gaji, jam kerja, dan lainnya. Istilah ini merujuk pada perlakuan di tempat kerja terkait posisi atau gaji, serta perlakuan yang setara dengan jabatan tertentu.
待遇 di perusahaan mencakup berbagai unsur seperti gaji, bonus, tunjangan kesejahteraan, dan lingkungan kerja. Gaji mencakup gaji pokok dan tunjangan, sedangkan bonus biasanya dibayarkan berdasarkan kinerja perusahaan atau prestasi individu. Tunjangan kesejahteraan meliputi tunjangan wajib berdasarkan hukum seperti asuransi kesehatan, pensiun, asuransi kecelakaan kerja, dan asuransi ketenagakerjaan, ditambah dengan program kesejahteraan yang disediakan secara mandiri oleh perusahaan, misalnya subsidi biaya transportasi, dukungan untuk memperoleh sertifikasi, kantin karyawan, dan lainnya.