• Beranda
  • Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap III Bab 3 Tambahan

Pembahasan Kosakata Penting di Industri Konstruksi Jepang - Tahap III Bab 3 Tambahan

Pada pembahasan kali ini kami akan melanjutkan ke penjelasan kosakata penting yang ada di buku teks Bab 3. Ada 8 kosakata penting yang sudah kami pilihkan untuk kita pelajari dan pahami bersama untuk kita bisa bekerja di industri konstruksi di Jepang.

1. シールドトンネル

シールドトンネル(シールドトンネル, shīrudo tonneru artinya terowongan yang digali dengan metode shield, yaitu metode penggalian terowongan dengan menggunakan mesin penggali terowongan khusus yang disebut mesin shield. Shield adalah tabung yang digunakan untuk sementara menopang dinding belakang muka galian sambil menggali muka galian, kemudian secara bertahap mendorong maju shield dan membangun dinding di belakang shield. Metode ini dapat diterapkan pada tanah yang lemah, dan bahkan dapat digunakan meskipun ada bangunan yang sudah ada tepat di atasnya.

Ciri paling utamanya adalah mampu menggali bahkan pada tanah yang lunak, sehingga banyak digunakan untuk penggalian terowongan bawah air. Seiring dengan semakin dalamnya pemanfaatan lahan, dalam pembangunan terowongan modern seperti untuk kereta bawah tanah, jalan (khususnya di dalam kota), utilitas bersama, saluran pembuangan, saluran air bawah tanah, maupun sungai bawah tanah, シールドトンネル banyak digunakan.

Saat ini, digunakan terutama mesin shield yang sangat termekanisasi, dan dinding dibangun dengan merakit blok baja atau beton yang terpisah (segmen), lalu dikencangkan dengan baut. Segmen beton dapat diproduksi massal di pabrik, sehingga unggul dari sisi biaya. Di luar Jepang, mesin shield diklasifikasikan sebagai salah satu jenis Tunnel Boring Machine (TBM).

2. 鉄道工事

鉄道工事(てつどうこうじ, tetsudō kōji artinya pekerjaan perkeretaapian, yaitu istilah untuk berbagai pekerjaan yang dilakukan guna menunjang operasional kereta api yang aman dan lancar. Secara khusus, pekerjaan ini mencakup pemasangan dan perbaikan jalur rel, renovasi fasilitas stasiun, pemasangan dan pemeliharaan sinyal maupun peralatan listrik. Kereta api merupakan infrastruktur penting dalam masyarakat, digunakan oleh banyak orang setiap hari, sehingga pekerjaan ini menuntut tingkat presisi dan keselamatan yang tinggi. Pekerjaan perkeretaapian melibatkan berbagai bidang keahlian, seperti pekerjaan sipil, pekerjaan listrik, dan pekerjaan arsitektur, sehingga dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. 

Agar kereta dapat berjalan, listrik tentu sangat diperlukan. Dilakukan pekerjaan pemasangan saluran udara seperti mendirikan beberapa menara listrik, menarik kabel dari satu jalur kereta ke jalur kereta lain, serta mengganti kabel yang sudah tua. Selain itu, pemasangan dan penggantian sinyal agar beberapa kereta dapat berjalan dengan benar juga sangat penting. Selain itu, peralatan gardu listrik yang berfungsi menurunkan tegangan listrik tinggi yang dikirim dari perusahaan listrik untuk kemudian disalurkan ke saluran udara dan fasilitas stasiun, serta pekerjaan pemeliharaan terhadapnya juga memiliki peran penting.

Tidak hanya pemasangan dan penggantian rel maupun bantalan di bawah rel tempat kereta berjalan, tetapi juga pemeliharaan seperti perbaikan kelengkungan rel dilakukan. Ini bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang sangat penting agar kereta dapat berjalan dengan aman. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap dinding terowongan dan jembatan yang dilalui kereta untuk memastikan tidak ada keretakan atau kerusakan.

3. 鉄骨とび

鉄骨とび(てっこつとび, tekkotsu tobi artinya pekerja atau pengrajin yang merakit rangka baja dengan menggunakan material rangka baja untuk bangunan bertingkat tinggi atau apartemen. Pekerja harus mengangkat baja berat dengan crane dan merakitnya di ketinggian. Ini adalah pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi di lokasi konstruksi, yang menuntut keterampilan serta konsentrasi luar biasa.

鉄骨とび terbagi menjadi dua kelompok yaitu "shitamawari (下まわり / pekerja bawah)" dan "toritsuke (取り付け / pekerja pemasangan)". Shitamawari (pekerja bawah) bekerja di darat dengan melakukan pekerjaan tamakake (pemasangan wire) pada baja, lalu baja tersebut diangkat crane ke atas. Poin terpenting adalah keselamatan pekerjaan. Wire harus dipasang dengan tepat agar baja tidak jatuh, sambil memastikan tidak ada orang yang berada dekat di bawahnya. Hanya dengan kerja yang solid dari pekerja bawah, pekerjaan di ketinggian bisa berjalan lancar.

Toritsuke (pekerja pemasangan) bertugas merakit baja yang diangkat crane. Pekerjaan ini pada dasarnya dilakukan di ketinggian, kadang lebih dari 100 meter di atas tanah, sehingga sangat berbahaya. Karena berada di luar ruangan, pekerjaan juga dipengaruhi cuaca, dan semakin tinggi posisi kerja, semakin kuat pula angin yang harus diwaspadai. Toritsuke bukan hanya sekadar menyambungkan baja satu sama lain, tetapi juga harus menyesuaikan posisi dan sudut dengan tepat. Pekerjaan ini menuntut bukan hanya tenaga, tetapi juga konsentrasi dan ketelitian.

4. 電気通信工事

電気通信工事(でんきつうしんこうじ, denki tsūshin kōji artinya pekerjaan instalasi telekomunikasi, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan peralatan informasi dan komunikasi. Dalam pekerjaan telekomunikasi, dibangun jaringan untuk menyampaikan informasi, seperti pekerjaan telepon dan internet, agar dapat digunakan. Kabel untuk peralatan komunikasi terdiri dari kabel logam dan kabel serat optik. Baru-baru ini, kabel serat optik banyak digunakan.

Peralatan informasi dan komunikasi ini mencakup telepon, televisi, internet, peralatan penyiaran, kamera pengawas, alat pendeteksi kebakaran, dan sebagainya. Karena menangani peralatan informasi yang sangat diperlukan baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia bisnis seperti telepon dan internet, 電気通信工事 dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Contoh jenis 電気通信工事 misalnya pekerjaan instalasi komunikasi listrik berjenis kabel (pekerjaan pemasangan saluran telepon dan jalur internet serta perangkat komunikasi kabel), pekerjaan instalasi komunikasi listrik nirkabel (pekerjaan yang berhubungan dengan perangkat komunikasi yang menggunakan stasiun pangkalan telepon seluler, titik akses Wi-Fi, dan sebagainya), pekerjaan instalasi komunikasi data (pekerjaan yang berhubungan dengan pengaturan lingkungan komunikasi internet seperti serat optik atau LAN), pekerjaan instalasi pemrosesan informasi (pekerjaan memasang peralatan yang memproses informasi seperti server), pekerjaan instalasi pengumpulan informasi (pekerjaan memasang perangkat pengumpul informasi (seperti sensor atau kamera), dan lainnya.

5. 消防設備

消防設備(しょうぼうせつび, shōbō setsubi artinya peralatan pemadam kebakaran, yaitu istilah umum untuk peralatan yang digunakan untuk pemadam kebakaran, air pemadam kebakaran, serta fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan pemadaman kebakaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemadam Kebakaran dan peraturan pemerintah terkait. Secara umum, peralatan ini dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu peralatan pemadam seperti alat pemadam api, peralatan alarm seperti sistem pendeteksi kebakaran otomatis, dan peralatan evakuasi seperti tangga darurat.

消防設備 memiliki fungsi-fungsi antara lain mendeteksi kebakaran sejak dini dan memberi tahu terjadinya kebakaran, membantu evakuasi manusia dengan aman dan cepat, menahan perluasan kebakaran serta memadamkannya melalui pemadaman awal, serta membekali fungsi yang diperlukan untuk kegiatan pemadam kebakaran. Peralatan ini dipilih dan dipasang dengan kombinasi yang sesuai agar efektif, berdasarkan skala bangunan, jenis, struktur, kapasitas orang yang ditampung, serta objek yang dapat terbakar.

Berdasarkan Undang-Undang Pemadam Kebakaran, pemasangan dan pemeriksaan berkala diwajibkan kepada pihak yang memiliki kewenangan pengelolaan bangunan. 消防設備 perlu dilakukan pemeriksaan perangkat setiap 6 bulan dan pemeriksaan menyeluruh setiap 1 tahun. Misalnya pemeriksaan terhadap 消防設備 seperti alat pemadam api, sistem alarm kebakaran otomatis, peralatan pemadam kebakaran, dan lampu petunjuk evakuasi. Peralatan pemadam kebakaran ini harus tetap berfungsi meskipun terjadi pemadaman listrik dari sumber daya komersial, sehingga diperlukan sumber daya darurat (seperti generator darurat).

6. 改修工事

改修工事(かいしゅうこうじ, kaishū kōji artinya pekerjaan renovasi, yaitu pekerjaan yang tidak hanya memperbaiki atau memulihkan kerusakan dan keausan bangunan, tetapi juga meningkatkan kinerja maupun fungsi bangunan ke tingkat yang lebih tinggi dibandingkan saat baru dibangun. Misalnya, menambahkan fungsi barrier-free di dalam bangunan, menggunakan cat insulasi untuk meningkatkan kemampuan insulasi bangunan, serta menambahkan fungsi baru pada bangunan yang ada untuk meningkatkan nilai tambahnya. 

Bangunan, apa pun fungsinya, mulai mengalami penurunan kualitas seiring waktu sejak selesai dibangun, dan sekitar 10 tahun setelahnya berbagai kerusakan maupun keausan akan mulai terlihat, sehingga diperlukan 改修工事. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) menyatakan bahwa dengan melakukan 改修工事 secara berkala (pada usia bangunan 12 tahun, 24 tahun, dan 36 tahun), dapat mencegah penuaan maupun kemunduran fungsi bangunan. Melakukan renovasi pada waktu yang tepat tidak hanya dapat menjaga nilai aset bangunan, tetapi juga memungkinkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja serta produktivitas mereka.

Contoh jenis 改修工事 yang biasa dilakukan misalnya pekerjaan renovasi atap dan dinding luar (pengecatan ulang atap dan dinding luar, pekerjaan kedap air, pekerjaan renovasi atap), pekerjaan renovasi lantai (coating floor), dan pekerjaan renovasi lainnya (pekerjaan renovasi peralatan AC dan ventilasi, pekerjaan renovasi peralatan pemadam kebakaran, pekerjaan renovasi peralatan pembuangan air).

7. 油圧ショベル

油圧ショベル(ゆあつショベル, yuatsu shoberu artinya ekskavator hidrolik, yaitu mesin yang melakukan pekerjaan penggalian dan pemuatan dengan pergerakan boom, arm, dan bucket yang digerakkan oleh silinder hidrolik, serta putaran badan atas. Dengan mengganti attachment, dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti breaker, ripper, dan crusher. Ini merupakan salah satu jenis ekskavator sekaligus salah satu jenis alat berat konstruksi.

Jenis yang paling umum adalah backhoe, yaitu penggunaan dengan bucket yang menghadap ke bawah (belakang). Selain itu, terdapat loading shovel dengan bucket menghadap ke depan, cocok untuk menggali tanah dan memuatnya ke truk pengangkut. Ada juga penggunaan attachment lain seperti crusher, pemotong baja, maupun breaker untuk menghancurkan beton, aspal, dan batu alami, sehingga penggunaannya sangat luas.

Pekerja yang mengoperasikan 油圧ショベル harus memiliki sertifikasi yang diwajibkan, atau memiliki kualifikasi sebagai operator mesin konstruksi jenis kendaraan berdasarkan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Jepang. Untuk mesin dengan berat 3 ton ke atas, harus menyelesaikan Pelatihan Keterampilan Operasi Mesin Konstruksi Jenis Kendaraan dan memperoleh sertifikat kelulusan, sedangkan untuk mesin di bawah 3 ton, harus telah mengikuti Pendidikan Khusus Mesin Konstruksi Jenis Kendaraan. Selain itu, untuk melakukan pekerjaan tamakake (rigging) dengan 油圧ショベル yang dilengkapi fungsi crane, operator harus menyelesaikan Pelatihan Keterampilan Tamakake dan memperoleh sertifikat kelulusan.

8. 木造

木造(もくぞう, mokuzō artinya struktur kayu, yaitu struktur yang banyak digunakan pada rumah tinggal, yaitu struktur yang menggunakan kayu untuk kolom dan balok. Kayu memiliki rasio kekuatan spesifik (kekuatan tarik per satuan berat) yang tinggi, artinya meskipun ringan, kekuatannya cukup tinggi. Hal ini memungkinkan fondasi dibuat lebih sederhana.

Kayu tidak memiliki sifat liat sehingga cenderung mengalami kerusakan rapuh. Oleh karena itu, sifat liat harus dijamin pada sambungan (misalnya melalui deformasi paku atau baut, serta masuknya kayu). Metode sambungan utama pada kayu antara lain sambungan paku, sambungan baut, dan sambungan perekat. Masing-masing metode sambungan memiliki mekanisme ketahanan yang berbeda, sehingga kekuatannya tidak dapat dijumlahkan meskipun digunakan bersamaan.

Karena 木造 menggunakan material yang mudah terbakar sebagai elemen utama penopang struktur, sifatnya lebih mudah memperbesar kebakaran dibandingkan dengan struktur lain. Oleh karena itu, secara prinsip, tergantung pada skala, fungsi, dan wilayah, bagian seperti dinding luar, atap, dan langit-langit luar harus diselesaikan dengan material tahan api. Selain itu, diambil langkah-langkah pencegahan kebakaran misalnya dengan menutup dinding dan langit-langit tiap ruangan dengan material tahan api seperti papan gipsum untuk memperlambat penyebaran api ke ruangan lain maupun lantai atas atau bawah. Kemudian bagian interior sebisa mungkin diselesaikan dengan material tidak mudah terbakar.